Sorong - Dinyatakan hilang selama sepekan, Simon Hara, Satpam LNG Tangguh Bintuni ditemukan tak bernyawa di Puncak Bahari, Jalan Yos Sudarso, Sorong, Papua Barat, Minggu 24 Juni 2019 malam. Korban diduga dianiaya.
Kerabat yang menemukan jasad Simon, melampiaskan kemarahan dengan merusak sejumlah kendaraan roda dua, roda empat, dan warung yang berada di sekitar lokasi penemuan mayat.
Selain itu, kerabat korban yang tidak terbendung emosinya juga memblokade jalan dengan cara membakar ban bekas di tengah jalan.
Artikel lainnya: Kejaksaan Sorong Musnahkan Barang Bukti Kejahatan
Wakil Kepala Polres Sorong Kota Kompol Hengky Kristanto Abadi, Senin 24 Juni 2019 menyebut, penemuan jasad Simon, pria usia 32 tahun, membuat keluarganya mengamuk dan membuat kerusuhan.
Hengky menjelaskan, korban terakhir terlihat Senin 17 Juni 2019 lalu. Berdasarkan keterangan saksi, menyebut korban terlibat perkelahian dengan seorang pria berinisial BR
"Adik korban terlibat perkelahian dengan BR. Karena tidak senang adiknya dipukul, korban kemudian ikut campur dan berkelahi dengan BR," katanya.
Saat perkelahian berlangsung, terjadi saling kejar ke arah Puncak Bahari. Terakhir korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sana.
Diduga kuat korban tewas akibat dianiaya BR. Ada beberapa bekas pukulan benda tumpul di tubuhnya.
"Kalau dari kondisi jasadnya, korban sepertinya sudah tewas sejak empat atau lima hari lalu. Karena jasad korban sudah dalam keadaan membengkak dan menghitam. Jadi dugaan sementara ada kemungkinan lain, akan bisa terungkap setelah hasil visum dari RSUD Sele be Solu ke luar," katanya.
Artikel lainnya: Polisi Sorong Tangkap Miras Lokal 2,5 Ton
BR yang diduga kuat sebagai pelaku kini telah menyerahkan diri ke Polsek Abe Jayapura. Pihak polres telah menugaskan dua anggotanya ke sana untuk menjemput pelaku.
Wakapolres menambahkan, situasi kini kembali kondusif. Meski warga kompleks Sorpus berniat memblokade jalan namun berhasil dihalang petugas.
"Tadi pagi, mereka mau lakukan pemalangan lagi, tapi kita langsung bubarkan secara paksa. Tidak ada itu palang-palang. Keluarga korban juga sudah terima jasad korban di rumah duka di Sorpus sana," katanya.[]
