Hermes dan Ratusan Brand Mewah Lainnya Angkat Kaki dari Rusia

Ekonomi Rusia diperkirakan mengalami kontraksi 20% pada kuartal II yakni sekitar 3,5% untuk setahun.
Warga melihat sisa-sisa kendaraan militer Rusia yang hancur di jalan di kota Bucha, dekat Ibu Kota Kyiv, Ukraina, Selasa, 1 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Brand mewah seperti Christian Dior, Givenchy, Kenzo, TAG Heuer, dan Bulgari akan menutup 124 butiknya di Rusia mulai hari ini, Minggu, 6 Maret 2022.

Merekan angkat kaki setelah setelah Rusia melakukan aksi inveasi besar-besaran kepada Ukraina beberapa hari terakhir ini.

Kemudian, beberapa perusahaan internasional yang beroperasi di Rusia pun diprediksi akan menerima lebih banyak sanksi dari blok barat.

Adapun sejumlah perusahaan internasional tersebut seperti Renault, PepsiCo, Nestle, BP, Danone, hingga Exxon Mobil.

Ekonomi Rusia diperkirakan mengalami kontraksi 20% pada kuartal II yakni sekitar 3,5% untuk setahun.

Bahkan, Rusia dikabarkan akan mengalami inflasi mencapai 10% di akhir tahun dengan risiko yang sangat condong meningkat.

Selain itu, Google telah menangguhkan seluruh iklan jaringannya yang ada di Rusia. Sementara aplikasi sosial media Twitter juga melakukan keputusan yang serupa.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Berstatus Presidensi G20, Sultan Yakin RI Mampu Jadi Penengah konflik Rusia-Ukraina
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) mendorong pemerintah Indonesia untuk aktif memberikan masukan kepada pemimpin Rusia dan Ukraina.
Facebook Diblokir Rusia karena Batasi Akses Media
Pembatasan ini dinilai melanggar kebebasan informasi dan menghambat pengguna internet Rusia untuk mengakses berita.
Pinjaman untuk Rusia dan Belarus Dihentikan Bank Dukungan China
Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dukungan China menyatakan akan menangguhkan bisnis yang terkait dengan Rusia dan Belarus
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi