Hendropriyono: Pembuat Parodi Indonesia Raya WNI di Malaysia

Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono mengungkapkan, pelaku pembuat parodi lagu Indonesia Raya adalah WNI di Sabah, Malaysia.
Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono mengungkapkan, pelaku pembuat parodi lagu Indonesia Raya adalah WNI di Sabah, Malaysia. (foto: Antara).

Jakarta - Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono mengungkapkan, pelaku pembuat parodi lagu Indonesia Raya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sabah, Malaysia.

"Parodi terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya ternyata seorang Warga Negara Indonesia yang ada di Sabah," cuitnya menggunakan akun Twitter @edo751945, dilihat Jumat, 1 Januari 2021.

Moral yang dijunjung bukan lagi moral Pancasila dan agama yang dijunjung bukan lagi agama Allah.

Dia mengategorikan orang yang selalu bikin malu, mencoreng citra Indonesia di mata dunia adalah pengkhianat bangsa.

Baca juga: Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Diduga WNI

"Memang yang kerap bikin kita jelek di mata dunia adalah pengkhianat, yang menjelek-jelekkan bangsanya sendiri," ujar purnawirawan Jenderal TNI itu.

Menurut dia, pelaku pembuat parodi Indonesia Raya amoral, karena tidak menyerap pesan kesejukan yang terkandung di dalam Pancasila dan agama.

"Mereka adalah orang yang mabuk oleh mimpinya, sehingga tidak tahu malu. Moral yang dijunjung bukan lagi moral Pancasila dan agama yang dijunjung bukan lagi agama Allah," katanya.

Lantas ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Polisi Negara Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador, pada Kamis, 31 Desember 2020, yang mendorong Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bisa menindaklanjuti temuan yang berhasil diungkap.

"Alat-alat negara Indonesia akan menegakkan hukum, dengan menyeret pengkhianat tersebut, sekaligus para penebar kebencian yang melahirkan orang seperti ini ke pengadilan," kata Hendropriyono.

Baca juga: Parodi Lagu Indonesia Raya yang Bikin Geram

Sebelumnya, Tan Sri Abdul Hamid Bador menyatakan, pelaku di balik parodi lagu Indonesia Raya diduga bukan orang Malaysia, melainkan WNI.

"Tersangka ditahan di Sabah, pada Senin 28 Desember 2020 dan PDRM (Polisi Diraja Malaysia) menemukan petunjuk baru dalam kasus ini," ujar Ketua Polisi Negara Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador, dikutip Tagar pada Jumat, 1 Januari 2021.

"Ya, PDRM dapat petunjuk baru pelakunya disebut berasal dari negara seberang (Indonesia) dan kami sedang menginterogasinya untuk mendapat pengakuan siapa yang membuat video," ucapnya menambahkan.

Abdul Hamid mengatakan, pihaknya telah memberitahukan informasi tersebut kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang ikut menginvestigasi kasus parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan berharap pelakunya dapat segera ditemukan.

"Dalam kasus ini, oknum yang jahat dan tidak bertanggung jawab dengan motif yang buruk telah menodai lagu kebangsaan Indonesia Raya. Parodi ini memicu kemarahan masyarakat Indonesia. Saya yakin Bareskrim Polri mengambil tindakan dengan membentuk dan menerbangkan tim khusus ke Sabah untuk melacak pelakunya," ujar Abdul Hamid.

Sebelumnya, akun YouTube MY Asean dengan bendera Malaysia mengunggah video yang memparodikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam video berdurasi sekitar satu menit dengan judul 'Indonesia Raya Instrumental (Parody + Lyrics Video)’ tersebut diawali dengan suara ayam berkokok.

Video tersebut menampilkan logo ayam sebagai pengganti burung garuda dengan latar belakang bendera Merah Putih. Sedangkan, di sebelah kanan dan kirinya terdapat karakter kartun anak kecil yang sedang buang air kecil.

Semua lirik lagu Indonesia Raya dalam video tersebut diubah menjadi kalimat-kalimat provokatif dan penuh hinaan. Selain itu, terdapat juga lirik lagu yang terkesan menghina Presiden RI ke-7 Jokowi dan Presiden RI ke-1 Soekarno. [] 

Berita terkait
MPR Minta Polri Proaktif Selidiki Penghinaan Lagu Indonesia Raya
Ahmad Basarah mengimbau kepada Polri untuk bersikap proaktif dalam mengusut kasus parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Perusak Lagu Indonesia Raya Diburu Polisi Diraja Malaysia
Kementerian Luar Negeri RI, melalui juru bicara Teuku Faizasyah mengatakan kasus ini sudah diurus oleh Polisi Diraja Malaysia.
DPR: Rakyat Geram karena Indonesia Raya Diduga Dilecehkan Malaysia
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengecam dan mengutuk keras penghinaan dan pelecehan terhadap lagu Indonesia Raya. Efeknya, membuat rakyat geram.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.