Heli Super Puma Turun Mencari KM Lintas Timur

Tim SAR Palu melibatkan TNI-AU untuk melakukan pencarian KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Sulawesi Tengah sejak Sabtu 1 Juni 2019 lalu
Ilustrasi Heli. (Foto: Pixabay)

Palu - Tim SAR Palu melibatkan TNI-AU untuk melakukan pencarian KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Sulawesi Tengah sejak Sabtu 1 Juni 2019 lalu. Kapal tenggelam membawa belasan awak kapal dan 3.000 ton semen.

SAR Palu meminta satu Helikopter Super Puma H 3213 milik TNI-AU dari skuadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar bersama tujuh personel TNI AU.

Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Basrano membenarkan hal itu.

"Helikopter Super Puma sudah tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu dan akan bertolak ke Luwuk untuk persiapan pencarian kapal tenggelam, " ungkap Basrano, dikutip dari Antara, Jumat 7 Juni 2019.

Super Puma H 3213 diberangkatkan dari Lanud Hasanuddin menuju Bandara Mutiara Palu dengan waktu tempuh dua jam 24 menit.

Setelah dari Palu, helikopter melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk dengan waktu temuh satu jam 30 menit.

"Setelah berkoordinasi dengan Pos SAR Luwuk, helikopter Super Puma langsung mengudara menyisir perairan Kabupaten Banggai dan sekitarnya mencari bangkai kapal beserta awak KM Lintas Timur yang masih hilang," papar Basrano.

Dia menambahkan, Super Puma mengangkut tujuh personel TNI-AU dan tiga personel Phaskas serta dua personel Basarnas.

Nantinya bersama tim SAR melakukan pencarian melalui jalur laut didukung dengan satu unit KM SAR Bhisma milik Basarnas Palu.

Pada operasi SAR, Kamis 6 Juni 2019 kemarin satu unit pesawat intai Boeng 737.200 milik TNI-AU juga terlibat dalam misi pencarian bangkai KM Lintas Timur di perairan bagian Timur Sulawesi Tengah.

Dia menyebut, Super Puma akan melakukan pemantauan udara dengan area seluas 100 NM selama satu jam 15 menit.

"Upaya ini dilakukan guna optimasilasi operasi SAR awak KM Lintas Timur yang belum ditemukan sebanyak 17 orang. Satu orang selamat dan sedang menjalani perawatan medis di Luwuk," tuturnya.

KM Lintas Timur milik PT Citra Baru Adi Nusantara tenggelam di selat Taliabo, Provinsi Maluku Utara, mengangkut 3.000 ton semen berlayar dari Pelabuhan Bitung, Manado, Sulawesi Utara menuju Morowali, Sulawesi Tengah, dengan awak kapal berjumlah 18 orang dinahkodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi pada Sabtu 1 Juni 2019 sekitar pukul 14.00 WITA. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Tiba di Abu Dhabi
Presiden Jokowi, dan Ibu Iriana Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Jumat, 1 Juli 2022