Tegal - Warga Desa Grobog Wetan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dihebohkan dengan air panas yang keluar dari sumur salah satu rumah warga setempat. Belum diketahui penyebab meningkatnya suhu air sumur hingga nyaris mendidih tersebut.
Sumur tersebut milik Tohayah 60 tahun, warga RT 2 RW 3 Desa Grobog Wetam. Kondisi air sumur yang panasnya diperkirakan mencapai 80 hingga 90 derajat celcius pertama kali diketahui pada Sabtu, 28 Desember 2019. Peristiwa ini kemudian dengan cepat menyebar hingga membuat warga berdatangan ke rumah Tohayah karena penasaran.
Tahu-tahu ada banyak asapnya. Pas diambil airnya ternyata panas. Kaya air direbus sampai mendidih.
Tohayah menuturkan, kondisi air sumur yang panas diketahui saat dirinya melihat dari dalam sumur keluar asap. "Sumur biasanya ditutup karena tidak pernah digunakan. Tahu-tahu ada banyak asapnya. Pas diambil airnya ternyata panas. Kaya air direbus sampai mendidih," ujar Tohayah, Senin, 6 Januari 2020.
Menurutnya, sebelum keluar air bersuhu panas, sumur sempat mengering karena pengaruh musim kemarau. Ketika memasuki musim hujan, sumur sedalam sekitar delapan meter itu baru kembali keluar air.
"Sebelum kemarau ada airnya tapi kondisinya tidak panas. Baru kali ini panas, makanya saya kaget dan tidak berani menggunakan," ujar dia.
Tohayah mengungkapkan, sehari-hari air dari sumur tersebut tidak pernah digunakan. Untuk keperluan sehari-hari ia dan keluarganya menggunakan air pompa.
"Pakainya biasanya air pompa. Kondisi airnya juga tidak panas. Padahal sama-sama nyedot dari tanah," ucapnya.
Sementara itu, banyaknya warga yang berdatangan untuk melihat membuat kepolisian memasang garis polisi di sekitar sumur, Senin 6 Januari 2020. Pemilik rumah dan warga juga dilarang untuk mengambil air dari sumur.
Kapolsek Pangkah AKP Edi Riyanto mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan lokasi untuk mencegah warga mengambil air sumur. "Pengamanan sebagai antisipasi karena belum diketahui apakah airnya beracun atau tidak," kata Edi.
Edi menyatakan Dinas Kesehatan melalui puskemas sudah mengambil sampel air untuk diperiksa kandungannya di laboratorium. "Tadi pagi dari Dinas Kesehatan sudah ambil sampel airnya. Hasilnya belum diketahui," terangnya.
Camat Pangkah Bambang Sihana yang juga mendatangi lokasi sumur menyebut kejadian air sumur warga bersuhu panas baru pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Pangkah. "Baru kali ini terjadi," ujarnya. []
Baca juga:
- Banjir Rendam Bawang Merah di Brebes dan Tegal
- Malam Tahun Baru, Kebakaran dan Banjir Kepung Tegal
- 2019, Kejahatan di Kabupaten Tegal Turun