Hasil Pelacakan Anies Baswedan, 437 Orang Ikuti Tes Swab

Sebanyak 437 orang di lingkungan kegiatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria yang positif Covid-19 telah mengikuti tes swab.
Pelaksanaan tes swab di Jakarta Oktober 2020 silam. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan sudah 437 orang di lingkungan kegiatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria yang positif Covid-19 telah mengikuti tes swab sebagai bagian dari pelacakan kontak secara aktif.

"Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan jajaran langsung melakukan pelacakan kontak. Hingga Selasa, 1 Desember 2020 kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Gubernur dan 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Wakil Gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangannya dikutip Antara, Rabu, 2 Desember 2020.

Widyastuti mengungkapkan Anies dan Riza selama ini telah rutin melakukan tes swab minimal satu hingga dua minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Selain itu, Widyastuti juga menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif.

Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke Puskesmas untuk dilakukan tes swab bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Riza.

Widyastuti mengatakan pelacakan tersebut langsung dilakukan setelah kedua pimpinan provinsi DKI Jakarta itu dipastikan positif dalam uji PCR terakhirnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Anies telah menjalani tes swab pada Senin, 30 November 2020 dan Riza telah menjalani tes pada Jumat, 27 November 2020.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

"Kemudian, data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi Covid-19," ucap Widyastuti.

Widyastuti kemudian menjelaskan bahwa dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing, hasilnya adalah lima orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Sedangkan dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif," katanya.

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur Widyastuti.

Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes swab secara gratis, khususnya apabila termasuk kontak erat gubernur maupun wakil gubernur.

Widyastuti juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah Covid-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment secara masif.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir.[]

Berita terkait
Isolasi Mandiri, Lucunya Anies Baswedan Live di Instagram
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba menghibur masyarakat Ibu Kota dengan tingkah lucunya mengoperasikan fitur siarang langsung di Instagram
Kegiatan Anies Baswedan Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19
Berikut kegiatan yang dihadiri Anies Baswedan sebelum dikabarkan positif terpapar Covid-19.
Soal Anies, Media Arab Sebut Rizieq Shihab Ulama Kontroversi
Beritakan Anies Baswedan, Al Jazeera menyebut Rizieq Shihab sebagai ulama kontroversial karena kepulangannya ke Indonesia menyebabkan kerumunan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.