Harry Kane, Gagal Bersama Tottenham dan Inggris

Striker Inggris Harry Kane alami dua kegagalan secara berturut-turut. Gagal di Liga Champions, Kane juga gagal di Nations League.
Striker Inggris Harry Kane mengalami dua kegagalan secara berturut-turut. Setelah kalah di Liga Champions, Kane juga gagal di Nations League usai dikalahkan Belanda 1-3, Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Striker Harry Kane memang apes. Dirinya mengalami dua kegagalan secara berturut-turut di laga penting bersama Tottenham Hotspur maupun tim nasional Inggris.  

Kane yang baru pulih dari cedera engkel sepertinya dipaksakan tampil di dua pertandingan itu. Pada final Liga Champions melawan Liverpool, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB, Kane langsung diturunkan setelah pulih dari cedera yang dialaminya. 

Keputusan manajer Mauricio Pochettino mendapat kritikan keras. Terbukti, kehadiran Kane yang menggantikan Lucas Moura di tim Tottenham tak memberi dampak apa pun. Sepanjang 90 menit pertandingan karena Kane yang diturunkan sejak menit pertama, Kane sama sekali tak berkutik. 

Kecepatannya pun menurun karena dia sudah cukup lama absen dan tak pernah dimainkan sebelum tampil di final. Tottenham kalah 0-2 dan Liverpool yang tampil sebagai juara. 

Ini sungguh mengecewakan, terutama saat kami sudah unggul di babak pertama. Tetapi kami memang bermain sedikit lamban di babak kedua

Saat kembali ke timnas untuk melakoni semifinal Nations League melawan Belanda, Kane berharap bisa membawa Inggris ke final. Hanya, manajer Gareth Southgate memastikan Kane tidak masuk starting line up dalam laga di Stadion Dom Alfonso Henriques, Jumat 7 Juni 2019 dini hari WIB. Selain Kane, kapten Liverpool Jordan Henderson juga tidak dimainkan.

Namun Southgate akhirnya menyerah dan terpaksa menurunkan Kane. Gara-garanya, Marcus Rashford yang mencetak gol bagi Inggris mengalami cedera sehingga harus ditarik keluar setelah mengalami benturan dengan pemain Belanda Denzel Dumfries. 

Penyerang berusia 25 yang masuk sejak awal babak kedua ternyata juga tidak berkutik. Inggris dipaksa menyerah 1-3 oleh Belanda lewat perpanjangan waktu. Kegagalan yang membuat Kane sangat kecewa. Apalagi timnya sudah unggul lebih dulu. 

"Ini sungguh mengecewakan, terutama saat kami sudah unggul di babak pertama. Tetapi kami memang bermain sedikit lamban di babak kedua. Bahkan penampilan tim makin menurun," kata Kane seperti dilansir Sky Sport

Inggris sempat bangkit setelah Belanda menyamakan skor melalui Matthijs de Ligt. Bahkan mereka nyaris unggul saat Jesse Lingard mencetak gol. Namun golnya dianulir karena dianggap offside 

"Saat lawan menyamakan kedudukan, kami sesungguhnya bisa bangkit. Bahkan kami bermain lebih baik dan bisa mencetak gol yang seharusnya membawa kami meraih kemenangan. Namun semua berjalan tidak sesuai harapan. Kami tahu kami melakukan kesalahan. Tetapi ini bagian dari pembelajaran kami untuk menjadi lebih baik," katanya lagi. 

Inggris berharap bisa menduduki peringkat tiga di Nations League. Dalam perebutan tempat ketiga, mereka menghadapi Swiss, Minggu 9 Juni 2019. []

Berita sebelumnya: 

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.