Harlah NU Jokowi Mohon Dukungan Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar NU di seluruh nusantara.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menyampaikan ucapan Harlah NU-98. (Foto: Tagar/ Biro Pers dan Media Setpres)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan ulama dan keluarga besar Nahdlatul Ulama untuk turut membantu menyukseskan kebijakan vaksinasi massal yang saat ini menjadi program terkini pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi.

Permintaan ini disampaikan Presiden Jokowi pada peringatan puncak hari lahir (harlah) ke-98 PBNU, melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 27 Februari 2021.

"Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara sekaligus menerangkan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan menangani dampak ekonomi yang ditimbulkan.

Pandemi Covid-19 yang melanda setidaknya 215 negara di dunia, selama setahun belakangan ini, memberikan dampak luar biasa, termasuk kepada masyarakat Indonesia. Persoalan dari sisi kesehatan akibat pandemi juga diikuti oleh dampak perekonomian yang mengakibatkan banyak warga kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

"Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak," tuturnya.

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar NU di seluruh nusantara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat hingga membantu mengatasi pandemi di tingkat akar rumput.

Untuk itu, pemerintah berupaya keras untuk meringankan beban masyarakat di kala pandemi ini melalui sejumlah program bantuan sosial, program padat karya, dan kebijakan pemulihan ekonomi nasional lainnya.

Bagi kalangan pesantren sendiri, pemerintah juga memberikan bantuan operasional pendidikan pesantren, bantuan pembelajaran daring, insentif guru pondok pesantren, dan masih terdapat beberapa program lain.

"Sementara itu untuk tahun 2021 ini, pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren," Presiden menambahkan.

Di tengah ikhtiar bangsa dalam menangani pandemi, Presiden Jokowi mengucap syukur kepada Allah Swt. karena berkat rahmat-Nya bangsa Indonesia dapat tetap tangguh menghadapi tantangan, bersatu, bergotong royong, saling membantu tanpa melihat perbedaan, dan saling peduli untuk meringankan beban dan kesulitan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Selamat Ulang Tahun Nahdlatul Ulama
Baca juga: Profil Kiai Haji Hasyim Asy'ari, Pendiri Nahdlatul Ulama

Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar NU di seluruh nusantara yang telah mengambil peran penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat hingga membantu mengatasi pandemi di tingkat akar rumput. Kebersamaan dan kolaborasi serupa ini yang memang diharapkan muncul di masa pandemi saat ini.

"Saya mengucapkan selamat hari lahir ke-98 Hijriah Nahdlatul Ulama yang jatuh pada tanggal 16 Rajab. Puncak harlah ini akan menjadi wasilah untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang merupakan modal utama ketangguhan bangsa Indonesia," ujar Presiden. []

Berita terkait
Pandangan Kiai NU tentang Hukum Memakai Jilbab
Kasus siswi non-muslim dipaksa memakai jilbab adalah masalah besar. Padahal di Islam sendiri, perempuan muslim tidak wajib pakai jilbab. Ulama NU.
Nahdlatul Ulama Tolak Kampanye Anti Vaksin
Tokoh Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ishomuddin menyampaikan, pihaknya menolak adanya kampanye-kampanye menolak vaksin.
Nahdlatul Ulama Batal Munas Karena Virus Corona
Sebagai upaya membangun kewaspadaan dan membantu pemerintah dalam mencegah meluasnya penularan virus tersebut. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina