Hari Sumpah Pemuda, BEM SI Pilih Demo Istana Negara

BEM SI bakal menggelar aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara saat Hari Sumpah Pemuda.
Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa di dekat Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/10), guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Foto: Ricardo/JPNN / Jambi Ekspres Online

Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020. Aksi kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. 

Adapun BEM SI akan memulai unjuk rasa tersebut sedari pukul 13.00 WIB. "Mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja dalam perjuangan yang akan kita teruskan dengan momentum 28 Oktober, bertepatan dengan Sumpah Pemuda," ujar Koordinator Pusat BEM SI Remy Hastian dalam keterangannya, Rabu, 28 Oktober 2020.

BEM SI tetap menguatkan narasi #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat.

Menurut Remy, BEM SI kembali menggelar aksi lantaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak kunjung menerima aspirasi masyarakat. Padahal, kata dia, aksi penolakan telah dilakukan di berbagai daerah.

Baca juga: Polisi Tangkap Kompor Demo Omnibus Law Jaringan Medsos

Dia menegaskan, Presiden Jokowi harus mencabut UU Omnibus Law Ciptaker, bukan malah mengarahkan masyarakat melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

Selain itu, BEM SI juga akan memprotes tindakan represif dan upaya penyadapan oleh polisi terhadap para aktivis.

"BEM SI akan menyuarakan narasi sidang rakyat terhadap permasalahan negeri ini yang belum dituntaskan oleh pemerintah. Serta BEM SI tetap menguatkan narasi #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat," ucapnya.

Baca juga: Polisi Dalami Kelompok Anarko Susupi Pelajar Demo Omnibus Law

Sementara, pihak kepolisian mengimbau kepada para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Istana Negara, Gedung DPR, dan Tugu Proklamasi.

"Hindari kawasan Istana Merdeka dan Jalan MH Thamrin, Tugu Proklamasi, serta Gedung DPR/MPR RI," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. []

Berita terkait
Polisi Beberkan Ciri dan Kategori Anarko dalam Demo Omnibus Law
Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menjelaskan ciri dan kategori kelompok anarko penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Jokowi Optimis Omnibus Law UU Cipta Kerja Solusi Bagi UMKM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis keberadaan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja bisa menjadi solusi untuk UMKM.
Polda Metro Jaya Tahan 67 Pedemo Omnibus Law di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menyebut pihaknya masih melakukan penahanan terhadap 67 orang pedemo Omnibus Law di Jakarta.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.