Hari Pertama Ahok Ngantor di Pertamina

Senin 25 November 2019 akan menjadi hari pertama Ahok ngantor di Pertamina dengan peran sebagai Komisaris Utama.
Foto Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dimanipulasi oleh seniman Agan Harahap. (Foto: Instagram/AganHarahap)

Jakarta - Senin 25 November 2019 akan menjadi hari pertama Ahok ngantor di Pertamina dengan peran sebagai Komisaris Utama. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan langsung bekerja setelah rapat umum pemegang saham Pertamina pada hari itu juga.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Barat, Jumat, 22 November 2019.

Tidak mungkin Direksi berjalan tanpa dukungan Komisaris.

Arya seperti diberitakan Antara mengatakan rapat umum pemegang saham hari Senin untuk mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi.

Ia menjelaskan penempatan posisi Komisaris Utama Pertamina membuat Ahok sangat kuat atau powerful dalam melakukan pengawasan terhadap direksi Pertamina.

"Beliau memiliki kemampuan pengawasan yang sangat baik, makanya diharapkan nanti Bapak Ahok bisa melakukan pengawasan kepada teman-teman direksi untuk bisa mempercepat kinerja Pertamina," kata Arya.

Arya menyebutkan Menteri BUMN Erick Thohir sangat kencang dalam upaya memperkuat posisi komisaris di masing-masing perusahaan BUMN.

"Nanti peran komisaris di perusahaan-perusahaan BUMN sangat besar, Bapak Ahok akan menjadi ketua kelas dalam dewan komisaris Pertamina," ujar Arya.

Alasan Memilih Ahok

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menyatakan Ahok resmi menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina," kata Erick .

Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina didampingi Wakil Menteri I BUMN, Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama. Ahok akan menggantikan Tanri Abeng yang sebelumnya mengisi posisi tersebut sejak 2015. 

Erick Thohir menjelaskan alasan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina karena ia membutuhkan figur pendobrak yang dapat membantu Pertamina mencapai target-target yang telah ditentukan.

“Saya rasa bagian terpenting adalah bagaimana target-target Pertamina bisa tercapai, bagaimana mengurangi impor migas bisa tercapai. Kita perlu figur pendobrak supaya ini semua sesuai target,” tutur Erick.

Ia mengatakan peran Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina mulai diproses Sabtu atau maksimal Senin, 25 November 2019. 

Erick mengatakan untuk pembinaan BUMN ke depan, ia akan langsung menahkodai BUMN dalam rapat bulanan.

“Saya akan langsung melakukan rapat bulanan dengan mengundang 30 perusahaan BUMN yang dihadiri Direktur Utama dan Komisaris Utama secara bersamaan. Karena tidak mungkin Direksi berjalan tanpa dukungan Komisaris, dan Komisaris pun bukan Direksi yang melakukan kerja sehari-hari, keduanya saling terikat satu sama lain,” ujar Erick. []

Baca juga:

Berita terkait
Pengikut Rizieq Shihab Komentari Ahok Masuk BUMN
Pengikut Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bekomentar tentang diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama BUMN Pertamina.
Ahok Masuk Pertamina, Puput Nastiti Devi Timang Bayi
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi terpilih menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Alasan Ahok Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan alasan kenapa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.