Hari Jadi Kota Medan Diperingati Secara Virtual

Di tengah situasi pandemi Covid-19, Kota Medan memperingati hari jadi ke-430 tahun dilakukan secara virtual.
Peringatan hari jadi Kota Medan ke-430 dilakukan secara virtual, di Command Center Balai Kota Medan, Rabu 1 Juli 2020, dengan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution bertindak sebagai inspektur upacara. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Di tengah situasi pandemi Covid-19, Kota Medan memperingati hari jadi ke-430 tahun dengan mengedepankan protokol kesehatan. Peringatan dilakukan secara virtual, di Command Center Balai Kota Medan, Rabu, 1 Juli 2020.

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, Akhyar Nasution Akhyar mengatakan, di usia ke-430 tahun, Kota Medan telah mengalami banyak kemajuan dan perkembangan pesat sehingga mampu menjadikannya kota terbesar ketiga di Indonesia.

Menurut dia, masih banyak hal yang harus dibenahi khususnya dalam pembangunan kota agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.

"Telah banyak tantangan dan rintangan yang dilalui, sehingga Kota Medan kini menjadi kota metropolitan," katanya.

Menurutnya, Kota Medan dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19, yang memaksa peringatan hari jadi dilakukan secara virtual karena penerapan protokol kesehatan salah satunya menjaga jarak fisik yang harus dipatuhi bersama.

"Pandemi yang tengah melanda Indonesia, termasuk Kota Medan merupakan ujian bagi kita semua. Saya berharap, kondisi itu tidak melemahkan semangat kebersamaan dan gotong royong menghadapinya. Sebab, sejumlah langkah strategis telah kami siapkan untuk penanganan agar berjalan maksimal dan efektif," ujarnya.

Akhyar mengimbau seluruh jajarannya mampu mengajak masyarakat menjalankan kultur kehidupan baru di tengah pandemi. Pemko Medan telah menyiapkan peraturan wali kota tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Pandemi Covid-19.

Diharapkan masyarakat dapat melakukan aktivitas di tengah pandemi dengan berpedoman pada perwal serta protokol kesehatan yang ditetapkan.

Harapan Pedagang

Di hari jadi Kota Medan ini pula, pedagang Pasar Seikambing, Jalan Gatot Subroto, turut menggantungkan harapannya kepada Pemerintah Kota Medan.

Pasar di MedanSuasana di Pasar Seikambing, Medan, tampak sepi dari pengunjung. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Seperti diutarakan R Hasibuan dan beberapa pedagang lain di pasar itu, Pemerintah Kota Medan kiranya perlu memperhatikan dan fokus memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di pasar.

"Di pasar ini banyak atap atau seng yang bocor. Akibatnya lantai pasar sering tergenang kalau hujan deras turun," ungkap Hasibuan.

Menurutnya, kondisi itu sudah berlangsung cukup lama, dan pedagang juga sudah pernah menyampaikan hal itu kepada pengelola pasar.

"Cuma itu kendalanya di pasar ini dan diharapkan perhatian dari Pemerintah Kota Medan untuk membenahinya. Selain persoalan atap bocor, sarana lainnya di pasar ini sudah cukup memadai," katanya.

Zainal, pedagang lainnya di pasar itu juga memiliki harapan terhadap Pemerintah Kota Medan. Di tengah pandemi Covid-19 ini, menurutnya, pengunjung sangat jarang datang ke pasar yang berakibat hancurnya penghasilan pedagang.

"Untuk mensiasati pengunjung kembali datang ke pasar, Pemerintah Kota Medan kiranya bisa mengadakan sembako murah di pasar setiap bulannya. Kalau masyarakat datang ke pasar, otomatis pedagang lain yang ada di pasar bisa kecipratan rejeki," katanya. []





Berita terkait
Polresta Medan Selama 15 Tahun Endapkan Kasus Tanah
Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan diduga mengendapkan laporan dugaan pemalsuan surat tanah selama 15 tahun.
75 ASN di Medan Positif Terpapar Covid-19
Pemkot Medan sudah melakukan rapid test terhadap 3.925 ASN di Kota Medan dan hasilnya 78 reaktif serta 75 lainnya positif Covid-19.
Cara Pengelola Plaza di Medan Menuju New Normal
Fase new normal yang sedang disiapkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19, membuat dunia usaha di Kota Medan ikut berbenah.