Hari Buruh 2019, Kronologi Kekerasan Wartawan Tempo

Kronologis yang dirilis Aliansi Jurnalis Indonesia, fotografer majalah Tempo, Prima Mulia mendapat kekerasan dari oknum kepolisian.
Keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. (Foto: Istimewa/Erian)

Bandung - Kronologis yang dirilis Aliansi Jurnalis Indonesia, sekitar pukul 11:30 WIB, Seorang fotografer majalah Tempo, Prima Mulia dan Jurnalis Freelance, Iqbal Kusumadireza yang meliput peringatan Hari Buruh 2019 mendapat kekerasan dari oknum kepolisian.

Reza dan Prima berkeliling sekitar Gedung Sate, memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul. 

Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, atau sekitar Jalan Dipatiukur, Bandung, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam.

Melihat kejadian tersebut, keduanya langsung mengambil gambar. Setelah pindah lokasi untuk mengabadikan gambar yang lain, Reza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi.

Menurut Reza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung.

Saat dipiting, Reza dibentak dengan pertanyaan "Dari mana kamu?" Reza langsung menjawab "wartawan", sembari menunjukkan ID Persnya. Naas, Polisi mengambil kamera milik Reza, sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali.

"Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya mempertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis," kata Reza.

Akibat kejadian tersebut, kaki kanan Reza menglami luka dan memar.

Setelah menguasai kamera Reza, oknum polisi tersebut menghapus sejumlah gambar yang sudah diabadikan.

Sementara Prima Mulia wartawan Tempo, disekap oleh 3 oknum polisi, serta mendapat ancaman akan dihabisi, selain itu foto-foto yang diabadikan oleh Prima dihapus.

"Rombongan pertama pendemo di jalan bagus rangin tiba-tiba rusuh. Massa kocar kacir. Polisi tangkepin demonstran sambil dihajar. Saya sama Reza bisa masuk untuk ambil gambar kekerasan oleh polisi," ucap Prima. 

"Wartawan lain dicegat gak boleh masuk area kerusuhan. Polisi ngehajar demo strange sambil nembak senjata ke udara berkali kali. Saat ngambil gambar itulah Saya ditangkap 3 orang polisi preman sambil ngancam dan minta gambar dihapus. Dari situ Saya lihat Reza mengalami kekerasan fisik dan didorong sampai jatuh. Semua file foto dihapus," imbuhnya sembari mengakhiri. []

Berita terkait
0
Emma Raducanu Melaju ke Putaran Kedua Tenis Wimbledon 2022
Raducanu awali debutnya di Wimbledon, 27 Juni 2022, malam waktu setempat, kalahkan petenis Beliga, Alison van Uytvanck, 6-4 dan 6-4