Kediri - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Satgas Pangan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim) melakukan sidak di dua pasar tradisional di Kota Kediri. Kota Kediri masuk dalam delapan kabupaten dan kota lainnya di Jatim yang menjadi perhatian Disperindag Jatim.
Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan mengatakan sidak dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah daerah di Jatim.
Pemantauan harga kebutuhan pokok ini dilakukan atas tindak lanjut surat edaran Gubernur Jatim.
Selain itu, kata dia, sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Jatim agar Disperindag serta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar melakukan upaya stabilisasi harga.
"Pemantauan harga kebutuhan pokok ini dilakukan atas tindak lanjut surat edaran Gubernur Jatim," ujarnya, Minggu 22 Desember 2019.
Selin itu, Kota Kediri adalah salah satu kota di Jatim yang mendapat perhatian khusus saat jelang hari besar keagamaan.
"Kediri menjadi salah satu daerah dari 8 wilayah kota maupun kabupaten yang diamati secara khusus perkembangan datanya selain Surabaya, Banyuwangi dan Sumenep," ucapnya.
Drajat pun mengapreasiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang aktif dalam stabilisasi harga sembako, dengan rutin melakukan operasi pasar.
Berdasarkan hasil pengamatan di Pasar Pahing dan Setono Betek, Satgas Pangan Jatim tidak menemukan lonjakan harga pangan yang cukup drastis.
"Secara umum cukup wajar (kenaikan harga sembako)," tuturnya.
Ia menambahkan sudah 116 pasar di seluruh Jatim yang dipantau oleh pihaknya bersama Satgas Pangan Jatim. Dari hasil pantauan tersebut harga sembako masih dalam batas aman. []