Jakarta - Sejumlah produsen smartphone menaikkan harga produknya di India, termasuk Apple, Xiaomi dan Oppo sejak Rabu (1/4/2020). GSM Arena, dikutip dari Antara, Kamis, 2 April 2020, melaporkan keputusan tersebut diambil menyusul kebijakan pemerintah India yang menaikkan Pajak Barang dan Jasa dari 12 persen menjadi 18 persen, yang dikombinasikan dengan mata uang yang kian melemah.
Pihak Xiaomi mengatakan tidak memiliki pilihan selain menaikkan harga jual karena beroperasi dengan margin laba kurang dari 5 persen. Perusahaan teknologi asal China itu mengatakan harga baru segera berlaku.
Sementara, Oppo dilaporkan telah mengirim daftar harga terbaru kepada peretail. Seluruh ponsel, mulai dari ponsel harga terjangkau Oppo A1k hingga ponsel terbaru Oppo Reno 3 Pro akan mengalami perubahan harga antara 500 rupee atau sekitar Rp110 ribu hingga 2.000 rupee atau Rp 442 ribu.
Misalnya, Oppo Reno 3 Pro yang diperkenalkan dengan harga 29.990 rupee atau sekitar Rp 6,7 juta akan dibanderol dengan harga 31.990 rupee atau sekitar Rp 7 juta.
Deretan harga ponsel Apple juga lebih mahal sekitar 5 persen. Perubahan tersebut berlaku mulai dari iPhone 7 dengan 32 GB hingga iPhone 11 Pro Max dengan penyimpanan 512 GB. Ponsel Apple paling populer tahun 2019, iPhone 11, misalnya, kini dijual dengan harga 68.300 rupee atau sekitar Rp 15 juta, sebelumnya 64.900 atau sekitar Rp 14,3 juta.
Meski harga baru telah diumumkan, pengguna tidak dapat pergi ke toko untuk membeli ponsel, karena kebijakan lockdown yang tengah diberlakukan pemerintah India. Mereka juga tidak dapat membeli ponsel secara daring (online) karena layanan pos dan pengiriman saat ini hanya untuk hal-hal penting.[]
