Harga Minyak Turun, Sumber Berkah Penambal APBN

Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman mengatakan penurunan harga komoditas minyak membawa berkah tersendiri bagi pemerintah.
Petugas meletakkan jeriken berisikan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman mengatakan penurunan harga komoditas minyak dapat membawa berkah tersendiri bagi perbaikan keuangan pemerintah. Sebab, selisih harga pembelian minyak dengan harga jual di masyarakat dapat menambal arus kas negara yang selama ini jebol untuk penangan pandemi Covid-19.

Pertamina kan saat ini belum menurunkan harga jual BBM [bahan bakar minyak] di pasaran domestik, padahal harga minyak dunia sudah turun. Nah, selisih ini bisa dipakai untuk menambal APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara],” ujar Ferdy Hasiman kepada Tagar di Jakarta beberapa waktu lalu

Maka kata dia, ada baiknya pemerintah tidak cepat-cepat melakukan penyesuian harga di dalam negeri. Berdasarkan pengamatannya di lapangan, masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan harga BBM pertamina saat ini.

“Untuk Pertamina sendiri mereka harus pandai-pandai menjaga keseimbangan supaya fluktuasi harga minyak ini tidak berimbas jauh dan memberatkan konsumen di tingkat masyarakat,” ucapnya.

Harga komoditas minyak terus mengalami tekanan seiring dengan kelesuan global akibat pendemi Covid-19. Rekdaksi Tagar mencatat minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun sekitar 20 persen menjadi di bawah 15 dolar AS per barel pada Senin, 20 April 2020. Besaran tersebut merupakan level terendah dalam dua dekade terakhir.

Sementara itu, harga minyak acuan West Texas Intermediate yang menjadi patokan AS turun 18,7 persen menjadi 14,84 dolar AS per barel.

Untuk diketahui, pada sepanjang 2019 impor BBM yang dilakukan oleh Pertamina berjumlah 80,6 juta barel. Besaran tersebut setara dengan valuasi 5,7 miliar dolar AS. Adapun, sumber pengiriman berasal dari beberapa negara, seperti diantaranya dari Arab Saudi, Nigeria, Algeria, Amerika, dan Australia.

Terkhusus Amerika, pemerintah berencana menambah kuota impor menjadi hampir dua juta barel pada 2020. Angka tersebut melonjak dari realisasi impor 2019 yang hanya sebesar 1,3 juta barel. []

Berita terkait
Dana BOK Cair, Tenaga Kesehatan Bakal Dapat Insentif
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengeluarkan salah satu kebijakan untuk memberi insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes).
Jokowi Teken Perppu, Defisit APBN di Atas 3 Persen
Presiden Jokowi menandatangani Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk mengatasi dampak virus corona.
Fraksi Demokrat Dukung Relokasi APBN untuk Covid-19
Fraksi Demokrat mendukung relokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 untuk penanganan pandemi virus corona Covid-19.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.