Harapan KPK, Idham Azis Ungkap Kasus Novel Baswedan

KPK pun menaruh harapan, Polri di bawah pimpinan Idham Azis dapat mengungkap kasus Novel Baswedan.
Ketua Wadah Pegawai PK Yudi Purnomo Harahap ketika diwawancarai wartawan di Kejati Sumatera Utara, Jumat 1 November 2019. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - KPK mengucapkan selamat kepada Jenderal Polisi Idham Azis yang telah dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri. 

KPK pun menaruh harapan, Polri di bawah pimpinan Idham Azis dapat mengungkap kasus Novel Baswedan.

Apalagi Idham Azis sudah menyampaikan program, visi dan misinya ketika mengikuti fit and proper test di DPR

Dia akan menunjuk Kabareskrim baru, salah satu tugas utamanya mengungkap kasus Novel Baswedan.

Idham Azis disebut sosok jenderal polisi yang mengetahui kasus Novel Baswedan. Karena dia pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan Kabareskrim Polri.

Kepada Presiden Jokowi, KPK juga mengharap agar dilakukan evaluasi terhadap tim gabungan pencari fakta yang telah habis masa tugas, dan membentuk tim baru agar kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan segera terungkap.

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap, menyampaikan hal itu kepada Tagar di sela melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat Pemko Medan, di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan, Jumat 1 November 2019.

Jika kasus ini terungkap akan menjadi prestasi yang luar biasa

"Bapak Idham Azis sangat memahami perkara yang memimpa Bang Novel Baswedan, karena dari Kapolda, Kabareskrim Polri, selain itu, kami mengharapkan agar Pak Jokowi melakukan evaluasi, apa yang telah terjadi dan harapan kami Pak Jokowi bisa membentuk tim gabungan pencari fakta. Karena tiga bulan, tim sebelumnya telah dibentuk, pada 31 Oktober 2019, kemarin telah terlewati (selesai)," kata Yudi.

Kasus ini sudah berjalan lebih dari dua tahun dan Presiden Jokowi juga sudah pernah mengatakan kasus Novel Baswedan segera akan terungkap.

"Iya, sebelumnya, setelah Bang Novel Baswedan disiram air keras, dua tahun yang lalu, Pak Jokowi berjanji akan terungkap pelakunya, kemudian dua tahun berlalu, Pak Jokowi memberikan limit waktu. Saya pikir ini perintah presiden, saya pikir Pak Jokowi ingin kasus ini segera terungkap," kata Yudi

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menjadi sorotan publik. Banyak yang ingin tahu siapa pelakunya. Kemudian, dunia internasional juga beberapa kali menyoroti kasus ini.

"Jangan sampai kasusnya Bang Novel seperti kasus Munir dan aktivis korupsi lainnya yang tidak terungkap pelakunya. Jika kasus ini terungkap akan menjadi prestasi yang luar biasa," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus penyerangan fisik terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, sudah lebih dari dua tahun berlalu. 

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat kediamannya pada 11 April 2017. []

Berita terkait
Kapolri Idham Azis Bungkam Soal Kasus Novel Baswedan
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memilih tidak berkomentar mengenai kelanjutan kasus penyerangan air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Jokowi Melantik Jenderal Idham Azis Sebagai Kapolri
Jenderal Idham Azis telah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri di Istana Negara Jakarta, Jumat pagi, 1 November 2019.
Gaji dan Tunjangan Kapolri Idham Azis
Ini gaji dan fasilitas Komjen Idham Azis setelah resmi dilantik menjadi Kapolri.