Harapan Kementerian PPPA Pada Pertemuan Forum Anak ASEAN

Pertemuan Forum anak ASEAN atau Asean Childrens Forum (ACF) keenam sukses digelar di Kamboja.
Gambar Latar Pertemuan Forum anak ASEAN atau Asean Children\\'s Forum (ACF) (Foto:Tagar/dok.kemenpppa.go.id)

Jakarta - Pertemuan Forum Anak ASEAN atau Asean Children's Forum (ACF) keenam sukses digelar di Kamboja. Kegiatan yang berlangsung secara daring itu turut diikuti delegasi negara-negara anggota ASEAN, tak terkecuali Indonesia.

Para delegasi diberikan kesempatan tujuh menit untuk menyampaikan kondisi terkini dan inovasi yang dilakukan selama pandemi Covid-19 di negara masing-masing. Selain itu, seluruh delegasi juga diberi ruang untuk mendiskusikan dan menyepakati beberapa rekomendasi terkait isu yang dihadapi anak-anak.

Para delegasi dari 10 negara sepakat agar dalam situasi pandemi yang sulit seperti sekarang ini, orang tua diharapkan mampu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang suportif.

Termasuk mendukung agar anak tidak terbebani, merasa bosan dan stres saat menjalani aktivitas di dalam rumah, seperti menjalani sekolah secara daring.

Selain itu, peran orang tua sebagai pendengar yang baik bagi anak, menjadi sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan mental selama pandemi ini.

Rekomendasi ini didasarkan pada hasil presentasi delegasi Indonesia bahwa rasa bosan dan stres sering dialami sebagian besar anak, termasuk di Indonesia.

Lenny Rosalin, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA berharap informasi dan hasil rekomendasi akan disampaikan kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kemen PPPA dan Kementerian Sosial sebagai bahan perbaikan kebijakan perlindungan anak.

"Pertemuan ACF adalah forum yang diselenggarakan setiap dua tahun dan selanjutnya akan dilaksanakan pada 2022 dengan Indonesia sebagai tuan rumah," katanya.

Dia menyebut, para delegasi Indonesia, yaitu Forum Anak Sulawesi Selatan, Forum Anak Jawa Tengah, Perwakilan Anak Autism Jakarta, dan Perwakilan Bekasi telah melakukan mini survey untuk memperoleh gambaran kesehatan mental anak selama masa pandemi

Pertemuan ACF adalah forum yang diselenggarakan setiap dua tahun dan selanjutnya akan dilaksanakan pada 2022

"Mini survey itu kepada 340 responden dengan rentang usia 9-17 tahun tentang pengaruh Covid-19 terhadap kesehatan mental mereka. Tujuan dari survey tersebut adalah sebagai referensi dan informasi ACF 2020," ujarnya.

Hasil survey itu, kata dia, menunjukkan mayoritas anak merasa bosan karena kondisi gerak terbatas yang akhirnya mempengaruhi kesehatan mental mereka.

"Para responden anak mengaku kesulitan dengan tugas-tugas sekolah, sangat ingin bermain dan berinteraksi dengan teman-teman seperti biasanya sehingga sering kali malah menghabiskan waktu di media sosial karena kesepian," jelasnya.

Hasil itu menunjukkan pula bahwa rutinitas anak terganggu saat pandemi sehingga memicu banyak masalah seperti sulit mengerjakan tugas, terlalu banyak atau terlalu sedikit makan dan sulit tidur.

Kondisi ini dapat diperparah apabila anak berada dalam lingkungan keluarga yang orang tuanya diberhentikan dari pekerjaannya dan menyebabkan kondisi ekonomi keluarga yang kian terpuruk.

"Kebutuhan pemenuhan data internet untuk sekolah daring namun tidak dapat dipenuhi karena keterbatas yang dihadapi memperparah kondisi anak dan dapat memicu stres," kata dia.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, lanjut Lenny, maka anak dapat mengalami depresi, kecemasan, dan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) yang berujung kepada tindakan menyakiti diri sendiri atau anggota keluarga.

Termasuk berada di situasi berbahaya, mengalami serangan panik, memisahkan diri dari keluarga hingga dalam kondisi ekstrim melakukan bunuh diri. []

Baca juga:

Berita terkait
Menteri PPPA Ajak Forum Anak Minimalisir Penyebaran Virus
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengajak Forum Anak di seluruh Indonesia untuk mengambil peran dalam meminimalisasir penyebaran Covid-19
Menteri PPPA Dorong Perempuan Terlibat Dalam Pilkada 2020
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mendorong kaum perempuan agar ikut ambil bagian dan mengawal tiap proses Pilkada
Kementerian PPPA Adakan Pelatihan Konveksi Hak Anak
Kemen PPPA menyelenggarakan rangkaian Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dan manajemen kasus bagi SDM penyedia layanan anak.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina