Harapan Gubernur Ansar Percepat Pemulihan Ekonomi Kepri

Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad, berharap kedatangan empat menteri ke Provinsi Kepri dapat mempercepat pemulihan ekonomi Kepri
Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad sampaikan pemaparan perkembangan labuh jangkar dan rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mendag Muhammad Lutfi di Bandara Hang Nadim, Batam, Kamis, 18 Maret 2021 (Foto: kepriprov.go.id).

Batam – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H Ansar Ahmad, berharap dengan kedatangan empat menteri ke Provinsi Kepri dapat mempercepat pemulihan ekonomi Kepri. Hal ini disampaikan Ansar saat menyampaikan pemaparan terkait dengan perkembangan labuh jangkar (jasa yang ditarik dari kapal yang lewat perairan sekitar Batam-red.) dan rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Bandara Hang Nadim, Batam, 18 Maret 2021.

Bersama Luhut turut juga hadir Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mendag Muhammad Lutfi.

Menurut Gubernur Ansar, saat ini perkembangan terkini di wilayah Kepri seperti Perairan Pulau Nipah, Perairan Karimun, Perairan Galang, Perairan Kabil Selat Riau, Perairan Tanjung Berakit dan Perairan Batam berjalan baik. "Selama Februari, untuk sementara diperoleh daerah sebesar Rp 42 juta per hari atau Rp 1,38 miliar per bulan. Ke depan Kepri menargetkan sebesar Rp 700 juta per hari atau Rp 255 miliar per tahun," ujar Ansar.

Ansar mengatakan Pemprov Kepri mendukung penuh aktivitas labuh jangkar dengan membentuk satgas dan tim. Yang pertama membentuk Tim Satgas Pengawasan Labuh Jangkar yang dikomandoi oleh Dan Guskamlabar. "Kemudian membentuk Tim Pengembangan Infrastruktur, Investasi dan Promosi Kawasan Labuh Jangkar. Pemprov Kepri juga akan melakukan penataan kawasan perairan," jelas Ansar.

Sementara itu, perkembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Galang Batang, Gubernur Ansar memaparkan sejumlah kendala aktivitas labuh jangkar dan diharapkan dapat dicari jalan terbaik untuk mengatasinya.

"Di KEK Galang Batang, perkembangan PT BAI (Bintan Alumina Indonesia) yang terus meningkatkan investasinya dalam mendukung peningkatan pengolahan bauksit dan aluminum untuk menaikkan nilai ekspor. Penambahan wilayah KEK seluas 2.500 hektar untuk mendukung infrastruktur dan kebutuhan kawasan seperti air dan listrik," kata Ansar kembali.

Di samping itu Gubernur Ansar juga menyampaikan harapan masyarakat untuk dibangun Politeknik di Kepri agar lulusan politeknik bisa diterima bekerja di PT BAI. Sehingga tenaga kerja lokal mampu memenuhi kekurangan tenaga kerja trampil. “Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 21 ribu orang dan saat ini baru terserap 4500 orang,” kata Gubernur yang merupakan mantan Bupati Bintan ini.

Kepri(Foto: Wikiperdia/Kepri).

Sementara pembukaan kawasan pariwisata masih difokuskan pada Lagoi dan Nongsa. Karena kawasan tersebut tidak berdekatan kawasan pemukiman dan masyarakat. Pembahasan terkait pembukaan kawasan pariwisata terus dilakukan, baik dengan Kementerian Pariwisata, Singapura dan pengelola.

Menanggapi hal tersebut Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menegaskan agar semua pihak mengesampingkan egosektoral demi kemajuan bangsa. Cita-cita yang akan diwujudkan sulit karena berbeda pandangan dan tujuan. “Semua pekerjaan harus kita integrasikan guna menyatukan pendapat, pandangan dan keputusan agar capaian yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik,” kata Luhut dengan penuh harap.

Luhut juga minta kepada KS AL untuk membantu Tim Satgas Pengawasan Labuh Jangkar dalam memantau wilayah labuh jangkar. "Karena itu penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara bila perlu penyediaan drone atau satelit untuk memantau ini semua,” ujar Luhut.

Menurut Luhut, peran dan sinergitas bersama TNI-Polri sangat diperlukan dalam menjaga pertahanan negara dan keamanan guna menjamin investasi. “Sepanjang aturan kita buat jelas dan terintegrasi ini akan menarik buat kapal untuk labuh jangkar diwilayah kita,” kata Luhut.

Luhut juga minta kepada pengelola KEK untuk terus meyakinkan para investor dalam berinvestasi. Agar nilai ekspor meningkat dan menambah devisa bagi negara. Luhut juga mendorong pengelola KEK untuk menggunakan gas dan solar sel dalam pengoperasional yang menjadikan nilai tambah tersendiri.

Dari Kepri tampak hadir Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, Pangkogabwilhan I Laksdya I Nyoman Gede Ariawan, Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, Kajati Kepri Hari Setiyono, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Indarto Budiarto, Danguskamlabar Laksma TNI Yayan Sofian, Kabinda Kepri Brigjen Pol RC Gumay, Danlanud RHF Kolonel Pnb Andi Wijanarko, Ka Zona Barat Kamla Laskma TNI Hadi Pranoto dan Walikota Batam ex oficio Kepala BP Batam Muhammad Rudi (kepriprov.go.id). []

Berita terkait
Lima Kapal Nelayan Asing Ditenggelamkan di Perairan Kepri
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau menenggelamkan lima kapal nelayan asing yang menangkap ikan secara ilegal di Indonesia.
Pjs Gubernur Kepri Beri 50.000 Masker ke Pangkogabwilhan I
Pjs. Gubernur Kepri Bahtiar, memberikan bantuan sebanyak 50.000 masker kepada Kogabwilhan I.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.