Jakarta - Presiden ke-3 RI BJ Habibie menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan, di kediaman pribadinya. Pertemuan guna membahas situasi Indonesia paska pemilu 2019.
Mahfud mengatakan, berdirinya Gerakan Suluh Kebangsaan dimaksudkan untuk menyampaikan pesan baik kepada masyarakat. Tema yang diangkat dalam diskusi berbicara terkait masalah yang dianggap berpotensi mengganggu persatuan Indonesia.
"Gerakan Suluh Kebangsaan hanya mengumpulkan orang-orang yang dianggap bisa menjadi suluh," kata Mahfud.
"Kita menyampaikan beberapa masalah pokok yang menjadi problem bagi ikatan kebangsaan kita. Misalnya soal ancaman perpecahan dari suatu proses demokrasi. Saling tuding, saling caci-maki kan itu yang sekarang ada," tegas dia.
Tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, istri alhmarhum Gusdur Sinta Nuriyah Wahid, tokoh pers Dahlan Iskan, pemuka agama Quraish Shihab dan Romo Magnis Suseno, serta sejumlah nama lain.
Pertemuan berlangsung pada Rabu, 1 Mei 2019, di ruang baca pribadi Habibie yang diberi nama Perpustakaan Habibe & Ainun, sejak pukul 11:00 WIB. Sejumlah awak media termasuk Tagar, diperkenankan meliput jalannya pertemuan.
Sebagai informasi, Gerakan Suluh Kebangsaan adalah sebuah gerakan yang digagas di Yogyakarta, pada 9 Januari 2019. Pencetusnya adalah Mahfud MD, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid Alissa Wahid, dan rohaniawan Benny Susetyo.
Sejak berdiri, Gerakan Suluh Kebangsaan telah menggelar diskusi keliling di beberapa tempat di Indonesia, termasuk diskusi bertajuk "Jelajah Kebangsaan" yang dimulai di stasiun Merak, menuju sembilan titik di Jawa.