TAGAR.id, Jakarta - Pegiat media sosial Habib Zen Assegaf atau sapaan populernya, Habib Kribo, ikut bersuara mengenai polemik pertandingan Timnas Israel yang direncanakan bermain di Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20.
Pihaknya berharap dengan hetalan sepak bola ini dapat menghentikan permusuhan dan kembali hidup rukun.
"Kita kan duduk hidup bermasyarakat apa terus mau bermusuhan? Insya Allah nanti dengan caranya bola ada di Indonesia, siapa tahu bisa jadi baik dengan persaudaraan bukan dengan permusuhan," kata Habib Kribo dalam sebuah podcast yang ditayangkan Koma Indonesia, dikutip Kamis, 16 Maret 2023.
Ia pun mengandaikan apabila Timnas Indonesia U-20 bertanding di negara tersebut dan kemudian dilarang tentu menjadi hal yang tak diinginkan oleh banyak pihak. "Andaikan besok kalau ada pemain Indonesia main di Israel, anda sedih ga kalau dilarang? Kan gak mau," ujarnya.
"Pasti kita juga alasan, ini kok boleh kok dicampur campur politik? Biarin lah kita tetap bersaudara semua bangsa tidak ada lagi sekat sekat agama atau suku," sambungnya.
Namun demikian, Habib Kribo menegaskan tidak mendukung adanya praktik penjajahan dan juga tidak mendukung Amerika dalam dalam mengintervensi negara-negara Arab.
"Amerika menciptakan politik busuk, mengadu domba. Saya menolak, whitehouse. Tapi saya tidak boleh membenci orang Amerika, banyak orang Amerika mayoritas baik lah, begitu juga ada di Israel ada konflik sekarang tentang pendudukan Palestina, itu biarlah antar negara. Tapi kita juga tidak boleh membenci orang Yahudi, banyak orang Yahudi yang baik," katanya.
Sebelumnya, Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun ikut bersuara terkait Timnas Israel U-20 yang akan bermain di Indonesia. Al Shun menyadari ajang olahraga kali ini memiliki aturan sendiri di bawah naungan FIFA.
"Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA. Dalam kaitan ini Indonesia telah berhasil memenangkan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Al Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.[]
Baca Juga:
- Keluarga Aktivis Nizar Banat Akan Seret Otoritas Palestina ke Mahkamah Pidana Internasional
- Yordania Gelar Pertemuan Israel dan Palestina untuk Redam Bentrokan