Jakarta - Pada dasarnya reksa dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dalam melakukan investasi reksa dana Tidak ada yang rumit. Berikut ini beberapa tahap membeli produk reksa dana yang bisa kamu ikuti.
1. Unduh aplikasi agen penjual reksadana
Cukup dengan ponsel pintar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunduh aplikasi agen penjual reksa dana di Google Play store atau App Store.
Seperti yang dijelaskan di atas, produk ini memang bisa dibeli di beberapa e-commerce. Namun e-commerce tersebut gak menyediakan banyak produk unggulan.
2. Lakukan registrasi
Lakukanlah registrasi di platform tersebut, dan sertakan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Dokumen yang dimaksud adalah KTP dan NPWP.
Terkadang, kamu juga akan diminta menyerahkan fotokopi buku tabungan mu dengan tujuannya untuk mempermudah proses transaksi.
3. Dapatkan Single Investor Identification (SID) investor reksa dana
Nomor ini akan otomatis didapatkan setelah kamu melakukan proses registrasi. Pada umumnya, SID ini akan dikirimkan langsung via email.
Setelah SID jadi, kamu sudah tercatat sebagai investor reksa dana nih. Sudah bisa melakukan transaksi.
4. Beli produk yang kamu inginkan
Agen penjual tentu memiliki lebih dari satu produk yang tersedia di pasaran. Carilah produk yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mu.
Pilih produknya, lakukan transfer, dan tunggu sehari. Jika transaksi mu dilakukan sebelum pukul 13.00, maka reksa dana itu akan masuk ke portofolio mu di keesokan harinya.
Contoh dengan berinvestasi Rp1 juta tiap bulannya, berapa return yang diperoleh dari reksadana? Tentu saja perlu dipahami return dari tiap-tiap jenis reksadana berbeda-beda.
Perbedaaan return atau keuntungan reksadana ini tergantung pada:
- jenis reksadana,
- komposisi efek di setiap reksadana, dan
- biaya atau expense ratio yang dikenakan.
Untuk mengetahui return reksadana, cek informasinya di fund factsheet tiap-tiap reksadana. Cek pada bagian kinerja reksadana. Namun, perlu diketahui kinerja masa lalu bukanlah kepastian di masa depan.
Setidaknya, kinerja masa lalu bisa menjadi pertimbangan ketika hendak membeli unit reksadana.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Investor Harus Tahu, Ini Asal Muasal Istilah Saham Blue Chip
- 4 Reksadana Syariah yang Perlu Kamu Ketahui
- 5 Tips Memulai Investasi Reksadana untuk Generasi Milenial
- Ingin Investasi Reksadana? Inilah Jenis-jenisnya