Jakarta - Pada usia 20-an menjadi masa-masa menyesuaikan diri dengan banyak hal baru. Saat memulai pekerjaan baru atau mulai membayar tagihan sendiri, kamu mungkin mempunyai kesalahpahaman uang, mengalami beberapa masalah, dan membuat beberapa kesahalan keuangan.
Jika sudah terlanjur membuat kesalahan keuangan, jangan khawatir. Kamu masih bisa memperbaikinya. Berikut adalah tujuh kesalahan keuangan paling umum yang dilakukan saat usia 20-an dan cara untuk menyelesaikannya.
Utang Pinjaman Mahasiswa
Utang pinjaman mahasiswa adalah salah satu hal yang bisa menahan banyak orang dari membeli rumah atau menabung. Kamu tidak bisa kembali pada waktu itu dan tidak meminjamnya.
Namun, penting untuk mempunyai rencana bagaimana menangani pinjaman mahasiswa. Jika masih kuliah, ambil semampumu. Hal ini berarti membutuhkan pekerjaan saat berada di perguruan tinggi.
Cara memperbaiki: setelah lulus, periksa apa kamu memenuhi syarat untuk keringanan pinjaman mahasiswa. Jika memenuhi syarat, kamu akan mendapat banyak bantuan. Kamu harus menjadikan utang pinjaman mahasiswa sebagai bagian dari rencana pembayaran utang dan bekerja untuk melunasinya.
Utang Kartu Kredit
Sudah menjadi hal umum di usia 20-an mempunyai kartu kredit dan bergantung padanya. Namun, penggunaan yang berlebihan juga bisa membuat utangmu semakin menumpuk. Cara memperbaiknya adalah berhenti untuk menggunakan kartu kredit. Kemudian kamu perlu mengatur anggaran dan rencana pembayaran utang.
Melewatkan Tabungan Masa Tua
Saat berjuang untuk terbebas dari utang dan memenuhi kebutuhkan, kamu mungkin tidak pernah berpikir untuk mulai menabung di masa tua. Namun, uang yang kamu investasikan di usia 20-an bisa berjalan selama bertahun-tahun. Jika mulai kebiasaan berinvestasi dari jumlah yang sedikit dari sekarang, kamu bisa menabung untuk pensiun.
Jika masih mempunyai utang, kamu bisa fokus untuk melunasi utang terlebih dahulu. Setelah terbebas dari utang, kamu bisa mulai memberikan kontribusi hingga 15% dari penghasilan setiap tahun.
Mulailah meningkatkan jumlah untuk menabung sesuai dengan kenaikan penghasilanmu. Dengan cara ini, kamu tidak akan berada di situasi keuangan yang sulit. Pertimbangkan untuk mengurangi biaya hiburan untuk menambah jumlah uang ditabung.
Tanpa Asuransi
Penting mempunyai asuransi untuk melindungi diri. Ada berbagai jenis asuransi, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan, dan lain-lain. Asuransi kesehatan bisa melindungimu dari biaya rumah sakit yang membengkak. Jika asuransi terlalu memberatkanmu, cobalah cari asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu juga bisa mencari pekerjaan yang menawarkan asuransi kesehatan pada karyawannya.
Tidak Ada Tabungan
Tabungan membuat jaring keamanan pada finansialmu. Selain itu, kamu juga bisa bergerak maju ke langkah atau tujuan berikutnya. Saat tidak mempunyai tabungan, kamu tidak mempunyai kemampuan untuk menangani peristiwa darurat. Menyimpan uang bisa membantumu berhenti hidup dalam ketakutan karena tidak mempunyai uang.
Mulailah menabung untuk dana darurat dari satu bulan sebelum memutuskan keluar dari pekerjaan atau apa pun itu. Ini akan menjadi dana darurat saat kamu kesulitan keuangan. Setelah terbebas dari utang, kamu harus menabung untuk biaya hidup selama beberapa bulan ke depan. Kemudian kamu bisa membuat tujuan tabungan lainnya, seperti membeli rumah atau mobil. Jika perlu tambahan uang untuk menabung, kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran yang tidak diperlukan.
Tidak Mempunyai Rencana/Tujuan
Jika tidak mempunyai rencana, kamu akan kesulitan untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan dengan uangmu. Penting untuk mempunyai tujuan yang jelas sehingga kamu bia mencapainya. Dibutuhkan usaha dan perencanaan untuk sukses secara finansial. Jika kehabisan uang setiap bulannya, kamu membutuhkan anggaran.
Siapkan rencana keuangan yang efektif, baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Kamu bisa mulainya dengan membeli rumah, menemukan pekerjaan impian, atau masa tuamu. Semakin detail rencanamu, semakin baik. Jika dirasa terlalu banyak tekanan, kamu bisa mengubah dan menyesuaikannya. Jika perlu, tujuanmu juga bisa diubah.
Bertahan di Pekerjaan yang Buruk
Kamu bisa saja membenarkan untuk tetap bertahan di pekerjaan yang buruk karena tidaka ada banyak pekerjaan yang dipilih di daerahmu. Pekerjaan buruk bisa memberikan dampak negative dalam banyak hal. Jika setengah menganggur, kamu bisa sulit mencapai tujuanmu dan berakhir mempunyai utang. Jika lingkungan kerja yang negatif, bisa membuatmu tertekan dan sulit menjadi positif dalam situasi yang sulit.
Cara menangani situasi ini tergantung pada mengapa kamu mempunyai pekerjaan. Kamu bisa aja memperluas pencarian pekerjaan ke berbagai daerah atau bidang sehingga bisa menemukan yang sesuai denganmu.
Kuncinya adalah kamu menyadari tidak harus bertahan di pekerjaan saat ini. Apalagi jika kamu tidak dibayar sesuai atau jika pekerjaan itu benar-benar menyedihkan. Kamu harus segera mencari pekerjaan baru.
Itulah kesalahan keuangan paling umum yang bisa dilakukan di usia 20-an. Terlepas seberapa jauh dan bayaknya kesalahan keuangan yang kamu perbuat, sudah saatnya untuk memperbaiki. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya.[]
(Retno Ayuningrum)
Baca Juga:
- 5 Cara Efektif Menurunkan Lemak Perut
- 6 Cara Gaya Hidup Minimalis Bisa Meningkatkan Keuangan
- Mau Dapatkan Logo Halal MUI di Bisnis Kamu? Begini Caranya
- Dear Pemula, Ternyata Begini Cara Menghitung Bunga Pinjaman