Guru Penampar 9 Siswa: Sakit yang Kalian Rasa Itu Sebagai Pengingat

"Kalian sudah benar-benar keterlaluan sehingga saya gunakan itu sebagai hukuman."
Guru elektronik komputer jaringan di SMK Kesatrian Purwokerto Timur bernama Lukman Septiadi yang melakukan penamparan sekuat tenaga pada 9 muridnya ini membuat video untuk menjelaskan posisinya dan apa tujuannya menampar murid-muridnya itu. (Foto: Screenshot YouTube)

Jakarta, (Tagar 20/4/2018) - Guru elektronik komputer jaringan di SMK Kesatrian Purwokerto Timur bernama Lukman Septiadi yang melakukan penamparan dengan sekuat tenaga pada 9 muridnya, membuat video tandingan untuk menjelaskan posisinya dan tujuannya dari tindakan penamparan yang ia lakukan.

Dalam video ini sang guru mengajak serta beberapa siswa yang telah ia tampar, mengajaknya berdialog.

Berikut ini ucapan Lukman Septiadi dalam video klarifikasinya yang sudah tersebar di situs web berbagi video, YouTube.

"Di sini saya akan klarifikasi kalau misalkan muncul video saya di media sosial. Iya ini saya. Saya yang memukul mereka. Saya paham, saya mengerti, saya pun melakukannya dengan tujuan. 

Saya tawarkan kalau misalnya di antara kalian ada yang merasa dendam dengan saya atas apa yang telah saya lakukan tadi, silakan. Saya tawarkan kalau mau balas dendam ke saya, saya akan terima."

Beberapa siswa serempak menjawab, "Nggak, Pak."

Guru itu berkata lagi, "Tapi kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah mengerti mengapa saya melakukan itu.

Rasa sakit yang dirasakan barusan, digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan. Kalian sudah benar-benar keterlaluan sehingga saya gunakan itu sebagai hukuman. Supaya bila kamu melakukan kesalahan lagi, kamu tidak perlu merasakan yang lebih sakit lagi.

Dari hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian, kalau memang itu menyakiti hati kalian. Apakah kalian menerima maaf saya?"

Seorang siswa menjawab, "InsyaAllah."

Guru itu mengatakan, "Kita semua yang ada di sini sudah saling menerima, saling memaafkan. Apa pun kejadiannya, harus ada klarifikasinya. Ini klarifikasi saya dan ini anak-anak yang barusan saya tindak.

Saya harap orangtua dari anak-anak ini paham mengapa saya melakukannya, dan saya kira anak-anak ini sudah bisa menjelaskan kepada bapak ibu semuanya mengapa saya melakukan ini."

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial memperlihatan seorang guru mengelus pipi siswanya kemudian menampar sekuat tenaga hingga ia sendiri oleng, muridnya juga oleng, Kamis (19/4/2018).

Kasus ini sudah diketahui pihak kepolisian setempat. Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Abdul Rozak menyatakan guru yang menampar 9 muridnya itu sudah diamankan, pihak sekolah juga mengatakan bahwa guru itu sedang dalam pembinaan. Namun, belum diketahui pasti apa maksud dari pembinaan tersebut. (af)








Berita terkait