Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebutkan tidak ada tanda-tanda kehidupan di White Island pasca terjadi erupsi gunung berapi yang berada di tengah laut sekitar 50 kilomenter dari pulau utara Selandia Baru. Menurutnya, pemerintah akan berfokus pada proses pemulihan pasca erupsi gunung berapi White Island dan mengevakuasi para korban setelah pulau itu dinyatakan aman.
Gunung berapi White Island meletus pada Senin 9 Desember 2019 pukul 2.11 malam waktu setempat. Diperkirakan ada lebih dari 100 turis yang tengah mengunjungi pulau eksostis di Selandia Baru itu. Menurut pihak berwenang, asap erupsi terlihat dari daratan.
Seperti diberitakan dari BBC News, Selasa 10 Desember 2019, polisi telah mengkonfirmasi bahwa lima orang dinyatakan meninggal terkena dampak letusan dan delapan orang hilang. Sementara 34 orang dinyatakan selamat dan 31 masih dalam perawatan rumah sakit.
"Dua turis wanita berkebangsaa Inggris termasuk yang mendapatkan perawatan medis," kata Komisaris Tinggi Inggris untuk Selandia Baru Laura Clarke. Sementara Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengkhawatirkan tiga dari lima turis yang tewas adalah warganegaranya.
Morrison mengatakan saat gunung berapi erupsi, sekitar 24 warganegara Australia sedang berada di kapal pesiar yang tengah berlayar di Teluk Plenty. Dari 24 turis itu, 13 dirawat di rumah sakit dan 11 lainnya tidak ditemukan. "Ini adalah tragedi yang mengerikan, kegembiraan berubah menjadi ketakutan mendengar letusan gunung berapi," katanya kepada wartawan di Sydney.
Diantara turis yang hilang itu juga ada warganegara Selandia Baru, Malaysia, China dan Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan turut berduka cita dengan banyaknya korban yang meninggal dunia. "Banyak yang kehilangan orang yang dicintai. Upaya penyelamatan mencari korban yang belum ditemukan akan terus dilakukan," katanya. Ardern mengakui banyak warganya yang menjadi korban. "Kami sangat terpukul dengan musibah yang terjadi ini," ucapnya.
Proses evakuasi di pulau tak berpenghuni itu dilakukan dengan menggunakan perahu dan helikopter. Kondisi lokasi yang masih berbahaya dengan gumpalan asap dan muntahan abu menyulitkan proses evakuasi pada Selasa, 10 Desember 2019.
White Island atau sering diebut Whakaari merupakan gunung berapi paling aktif di Selandia Baru. Namun pulau ini banyak dikunjungi turis lokal dan turis mancanegara karena keindahan alamnya. []
Baca Juga:
- Selandia Baru Buka Bank Sperma untuk Penderita HIV
- Penghargaan untuk Naeem Rashid, Guru Perebut Senjata Teroris Selandia Baru