Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian BUMN membuat aplikasi yang bisa mencatat history untuk masyarakat yang sudah divaksin.
"Aplikasi ini dinamai PeduliLindungi. Dibuat untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 pemerintah. Aplikasi ini sudah dibuat sejak beberapa bulan lalu, namun terus mendapatkan pembaruan karena sempat terdapat beberapa laporan tentang gagalnya sistem verifikasi. Namun sekarang sudah final," kata Gunawan Hutagalung dalam bincang melalui YouTube, Senin, 25 Januari 2021.
Disebutkan, aplikasi ini bermanfaat untuk tracing, tracking, dan fencing melalui infrastruktur sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung surveilans kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kominfo No. 171 tahun 2020.
Gunawan menegaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi sudah aman untuk digunakan.
Orang yang divaksinasi mempunyai risiko tiga kali lebih rendah untuk mengalami covid yang bergejala di banding yang tidak divaksin
Aplikasi yang sudah berbasis website ini bisa diunduh baik di Android maupun di IoS, digunakan untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
"Memang dulu banyak data yang diminta. Kalau sekarang hanya sedikit data yang diminta. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat teman-teman nyaman. Kalau kata Pak Menteri harus dijaga 24 jam x 7," ujar Gunawan, dalam diskusi yang juga dihadiri ahli vaksin dr Dirga Sakti Rambe.
Dikatakan Gunawan yang juga Koordinator Jasa Telekomunikasi Ditjen PPI Kemkominfo, untuk yang sudah divaksin juga bisa mendapat semacam sertifikat atau keterangan sudah vaksin melalui aplikasi ini.
Ditambahkan, saat ini aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan untuk melakukan pendaftaran vaksinasi. Jadinya masyarakat dapat mengakses banyak hal dalam satu aplikasi yang ada dalam ponsel masing-masing.
Kesempatan itu, dr Dirga Sakti menekankan agar masyarakat tidak takut untuk divaksin, karena pemerintah sudah menjamin 100 persen untuk keamanan vaksin.
“Dari penelitian dan data, efikasi vaksin Sinovac yang kita gunakan itu adalah 65,3 persen. Artinya orang yang divaksinasi mempunyai risiko tiga kali lebih rendah untuk mengalami covid yang bergejala di banding yang tidak divaksin,” jelasnya.
Ia juga memesan agar masyarakat tetap melaksanakan 3M walaupun sudah disuntik vaksin. [Anita]