Gubernur Kalteng Pangkas Anggaran Perjalan Dinas

Gubernur Kalteng, Sugianto bahkan menyiapkan sanksi nonjob bagi kepala dinas yang sering melakukan perjalan dinas.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memaparkan Program Smart Province Kalteng kepada awak media. (Foto: Tagar/Tiva Rianthy)

Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa mengurangi perjalanan dinas ke luar daerah. Untuk itu, akan dilakukan pemangkasan anggaran perjalanan dinas ASN dan kepala dinas.

Sejak awal menjabat, Sugianto sebagai orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai, sudah menyoroti soal alokasi anggaran untuk perjalanan dinas yang angkanya mencapai ratusan miliar rupiah.

"Sejak pertama saya menjadi gubernur tahun 2016, saya sudah soroti. Sudah saya minta diturunkan, anggaran sudah diketuk, saya temukan lagi. Tapi saya minta separuhnya dipotong," kata Sugianto di Palangka Raya, Sabtu 28 Desember 2019.

Bahkan gubernur tak segan-segan akan memberi sanksi nonjob pejabat di lingkungan Pemprov Kalteng, jika tidak mau menuruti keinginannya agar tidak sering lagi melakukan perjalanan dinas.

Sejak pertama saya menjadi gubernur tahun 2016, saya sudah soroti.

Sugianto menilai, alangkah lebih baik apabila anggaran perjalanan dinas yang ada, dialihkan untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih produktif.

"Perjalanan dinas inikan tidak produktif, karena untuk sekelompok orang saja. Iya kalau betul, kalau nggakkan sangat membahayakan. Kemarin sudah kita potong, rupanya masih Rp 210 miliyar. Kita akan potong lagi,"tegasnya.

Dari anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 210 miliyar, telah dipangkas 40 persen. Gubernur harus bersikap tegas memotong biaya perjalanan dinas, agar bisa merapikan alokasi anggaran untuk melakukan efisiensi dan dapat digunakan ke sektor yang lebih penting.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penilitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng mengakui, anggaran perjalanan dinas memang bisa dipangkas, tergantung masing-masing keperluan OPD yang tidak terlalu mendesak.

Untuk tahun depan, sudah dipangkas sebesar 25 persen dari Rp 200 miliyar turun menjadi sekitar Rp 150 miliar lebih. Anggaran pemangkasan perjalanan dinas ini diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, saat ini sedang dilakukan inventarisasi rencana pemangkasan anggaran tersebut. Tetapi hendaknya keputusan untuk memotong anggaran perjalanan dinas dapat dilakukan secara selektif dan ketat.

"Tindak lanjutnya adalah kami masih inventarisasi, terus akan kita lihat sampai mana. Kalau pemotongan 50 persen itu nilainya sekian, kemudian ada kegiatan-kegiatan perjalanan juga, capaian prestasi itu berdasarkan pekerjaan dinas," ucapnya.

Anggaran perjalanan dinas Rp 220 miliar, sudah dipotong 20 persen. Kalau berkeinginan mengurangi lagi, tentu akan dilakukanakukan efisiensi lagi. Tapi hendaknya lebih selektif. []

Berita terkait
Banser Palangka Raya Jaga Perayaan Natal di Gereja
Banser Palangka Raya ikut menjaga keamanan perayaan Natal di sejumlah gereja. Sebanyak 50 anggota Banser dilibatkan dalam pengamanan itu.
Wisata Palangkaraya Kalteng, Ya Danau Sebangau!
Danau Sebangau di Palangkaraya merupakan destinasi yang wajib dikunjungi jika berlibur ke kota ini. Keindahan yang tak terlupakan.
Gubernur Kalteng Berdoa Nadalsyah Maju Pilkada 2024
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Bupati Barito Utara Nadalsyah bertemu. Keduanya sama-sama siap bersaing pada Pilkada Kalteng 2020.