Jakarta - Juventus mendapat kecaman keras setelah mengizinkan para pemainnya meninggalkan karantina. Striker Gonzalo Higuain bersama Miralem Pjanic dan Sami Khedira dibiarkan klub kabur meski dinyatakan negatif setelah menjalani tes corona.
Pemerintah Italia sudah memerintahkan agar warga tidak meninggalkan rumah. Mereka menjalani karantina mandiri menyusul wabah Covid-19 yang melanda Italia. Apalagi pandemi virus corona di Italia termasuk paling tinggi di dunia. Tercatat sudah 3.000 jiwa meninggal karena virus tersebut.
Namun menghadapi situasi ini, Juve justru melanggar kebijakan karantina. Ironisnya, Bianconeri merupakan klub pertama di Serie A Italia yang pemainnya dinyatakan positif corona.
Bek Juve Daniele Rugani menjadi pesepak bola pertama yang terinfeksi virus itu. Tak lama kemudian klub-klub lain mengumumkan para pemainnya yang positif corona.
Sementara, Inter Milan sudah mengarantina semua pemain dan pelatih saat Juve mengumumkan Rugani positif Covid-19. Pasalnya beberapa hari sebelum pengumuman itu, Inter menghadapi Juve dalam Derby d'Italia yang digelar tanpa penonton di Stadion Allianz.
Setelah ditemukannya kasus Rugani, Juve memang mengarantina 121 karyawan dan staf sampai para petinggi, termasuk Presiden klub Andrea Agnelli. Apalagi gelandang Blaise Matuidi kemudian menjadi pemain kedua yang dinyatakan positif.
Hanya dalam situasi seperti itu, klub justru memberi perlakuan yang berbeda dengan mengizinkan 3 pemainnya meninggalkan karantina. Tak sekadar memberi izin, Tuttosport memberitakan bila Juve menyediakan jet pribadi untuk membawa Higuain pulang ke Argentina menengok ibunya yang sakit. Sementara, Pjanic dan Khedira juga dikabarkan pulang ke negaranya.
Menurut La Repubblica, mantan striker Real Madrid ini sempat bersitegang dengan polisi saat berada di Bandara Caselle, Turin. Higuain yang bersama keluarganya dihalang-halangi petugas saat hendak masuk ke pesawat.
Pemain yang pernah dipinjamkan ke Chelsea ini akhirnya lolos setelah menunjukkan surat keterangan negatif corona. Meski dinyatakan negatif, namun Juve dinilai seharusnya tak melepaskan para pemainnya. Klub dianggap gegabah karena mengizinkan mereka keluar dari karantina dan bahkan pergi ke negara lain saat pemerintah memerintahkan orang untuk tinggal di rumah.
Pasalnya, Higuain dan 2 pemain tersebut baru 1 pekan menjalani karantina dan menjalani pemeriksaan. Hasil tes dalam jangka waktu 1 pekan juga dinilai masih belum valid.
Apalagi Higuain termasuk yang bersentuhan secara fisik dengan Rugani di laga melawan Inter. Mereka yang bersentuhan langsung tak cukup 1 pekan untuk memastikan positif atau negatif terkena virus corona. []