Golkar: Ada Dua Cara Pencegahan Virus Corona

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Golkar mengatakan pemerintah harus memerhatikan dua cara penting pencegahan virus corona bagi Indonesia.
Seorang perempuan menggendong anaknya yang menggunakan masker ketika antri di stasiun kereta di West Kowloon, Hong Kong, 23 Januari 2020. (Foto: Rappler.com/AFP/Philip Fong)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Golkar Darul Siska mengatakan dua cara penting perlu dilakukan pemerintah untuk memberi perlindungan serius kepada masyarakat maupun warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri agar tidak tertular virus corona. 

Semua di pintu-pintu masuk, baik di bandara, di pelabuhan, kemudian juga di daerah perbatasan yang terjadi migrasi orang, pemerintah harus menangkal.

"Pertama, pemerintah mesti berkoordinasi, mencegah agar virus itu tidak masuk ke tanah air kita. Semua di pintu-pintu masuk, baik di bandara, di pelabuhan, kemudian juga di daerah perbatasan yang terjadi migrasi orang, pemerintah harus menangkal, mewaspadai setiap orang yang masuk, jangan sampai mereka membawa virus itu ke dalam negeri kita," di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin 27 Januari 2020. 

Mahasiswa Aceh di WuhanKondisi mahasiswa Aceh di Wuhan, Cina yang terjebak virus Corona. (Foto: Tagar/Istimewa)

Upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada mahasiswa dan WNI yang mengenyam pendidikan di China juga harus diupayakan agar tidak tertular virus corona. 

Siska mengatakan virus corona memiliki dampak cepat menyebar dan berefek pada penularan antar negara. Sebab itu dia memberikan saran kepada pemerintah agar melakukan sosialisasi mengenai virus tersebut. Terutama WNI di luar negeri, kata dia, memerlukan koordinasi dari instansi pemerintahan Indonesia misalnya KBRI atau pihak  Imigrasi

"Caranya dengan bisa memberikan penerangan yang lebih intensif kepada mereka, atau kalau sudah di daerah-daerah yang sangat berbahaya, untuk mereka dibawa pulang dulu sehingga mereka tidak terkena virus itu," kata Darul.

Aspek lain yang tak kalah penting, lanjut dia, pemerintah diharapkan bersiaga dengan menyiapkan sejumlah kamar inap bagi masyarakat yang sewaktu-waktu terpapar virus corona. Hal tersebut dikatakannya, sebagai langkah antisipasi agar virus jahat asal negara tirai bambu itu tidak menyebar lebih luas lagi di kalangan masyarakat.

"Kita juga harus menyiapkan, kemungkinan-kemungkinan kalau ada, andai kata masyarakat kita ada juga yang tertular dalam negeri, harus ada dipersiapkan rumah sakit atau karantina, agar mereka yang tertular itu tidak menularkan lagi kepada banyak orang di negara kita," tutur Darul. []

Berita terkait
Pemprov Bali Pastikan Belum Ada Suspect Virus Corona
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyabut mewabahnya virus corona tidak hanya mengganggu sektor kesehatan, tetapi juga sektor pariwisata.
Cegah Corona, Mahasiswa Yogyakarta di China Dipantau
Mahasiswa UII Yogyakarta di China dipantau terus. Mereka dilarang keluar kota Nanjing untuk mengantisipasi penularan virus Corona.
Asal Usul Nama Virus Corona
Virus Corona pertama kali ditemukan pada 1968. Resep menghindarinya, salah satunya, basahi terus kerongkongan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.