Gokil! Kekayaan 10 Orang Ini Tumbuh 10 Ribu Triliun di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat perekonomian dunia melandai. Gelombang kebangkrutan, kemiskin pun terjadi di semua wilayah negara dunia.
Pegawai menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3/2020).(Foto: Antara /Aprillio Akbar/hp)

Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian dunia melandai. Gelombang kebangkrutan, kemiskin pun terjadi di semua wilayah negara dunia.

Tetapi tidak dengan 10 orang terkaya dunia ini. Berdasarkan daftar dari Forbes yang dikutip oleh lembaga ini, 10 orang terkaya di dunia adalah: Elon Musk, Jeff Bezos.

Selain itu ada juga Bernard Arnault and family, Bill Gates, Larry Ellison, Larry Page, Sergey Brin, Mark Zuckerberg, Steve Ballmer dan Warren Buffet.

Secara keseluruhan, harta mereka tumbuh dari $700 miliar (Rp10 ribu triliun) menjadi $1.5 triliun (Rp21 ribu triliun lebih). Namun ada variasi peningkatan kekayaaan di antara mereka, misalnya Elon Musk hartanya tumbuh lebih 1000%, sementara Bill Gates hanya naik 30%

Dilansir BBC Indonesia, Laporan Oxfam ini berdasarkan data dari Daftar Miliarder Forbes dan laporan kekayaan global tahunan dari Credit Suisse. Keduanya memberikan laporan kekayaan global sejak tahun 2000.

Survei Forbes menggunakan nilai aset dari individu, terutama properti dan tanah, dikurangi utang, untuk menentukan "harta yang dimiliki" individu tersebut. Data ini tidak termasuk upah dan pendapatan.

Metodelogi ini pernah dikritik di masa lalu karena artinya bahwa seorang pelajar dengan utang tinggi, tapi punya potensi pendapatan tinggi di masa depan, misalnya, akan dianggap miskin dengan kriteria yang digunakan itu

Oxfam juga mengatakan karena fakta harga-harga telah meningkat selama pandemi, maka lembaga ini menyesuaikannya dengan inflasi menggunakan Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat, yang bisa melacak seberapa cepat biaya hidup meningkat dari waktu ke waktu.

Laporan Oxfam yang juga berasal dari data Bank Dunia, mengatakan kekurangan akses pada kesehatan, kelaparan, kekerasan berbasis-gender, dan perubahan iklim telah menyumbang satu kematian setiap empat detik.

Laporan ini mengatakan 160 juta orang lebih hidup dengan penghasilan di bawah $5.50 (Rp78.000) per hari, lebih terdampak dari pandemi Covid.

"Bahkan selama krisis global, sistem ekonomi kita yang tidak adil telah berhasil memberi rezeki tak terduga dan menggiurkan bagi orang-orang terkaya, tetapi gagal melindungi yang paling miskin," kata Sriskandarajah.

Ia mengatakan para politikus sekarang memiliki kesempatan bersejarah untuk mendukung strategi ekonomi yang lebih berani untuk "mengubah tingkat kematian yang saat ini kita saksikan".

Langkah itu mencakup mewujudkan rezim pajak yang lebih progresif, dengan pengenaan lebih tinggi pada modal dan kekayaan, dengan timbal balik yang dikeluarkan untuk "pelayanan kesehatan universal yang berkualitas dan perlindungan sosial untuk semua," kata Sriskandarajah.

Oxfam juga menyerukan agar hak kekayaan intelektual vaksin Covid-19 dihapuskan, untuk memungkinkan produksi yang lebih luas dan distribusi yang lebih cepat.

Awal bulan ini Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengutarakan keprihatinannya mengenai ketimpangan global yang meluas karena inflasi dan cara menanganinya kemungkinan malah menyebabkan kerugian yang lebih parah lagi bagi negara-negara miskin.

"Proyeksi bagi negara-negara yang lebih lemah masih akan jauh tertinggal, dan terbelakang," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Jumlah Kasus Covid-19 di Thailand Tembus 3 Juta
Tanggal 5 Maret 2022 menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Thailand tembus 3 juta yaitu 3.004.814 dengan 23.179 kematian
Jumlah Kasus Covid-19 di Korea Selatan Kini Tembus 4 Juta
Tanggal 5 Maret 2022 Korea Selatan melaporkan jumlah kasus Covid-19 tembus 4 juta yaitu 4.212.652 dengan 8.796 kematian
Jumlah Kasus Covid-19 di Vietnam Tembus 4 Juta
Tanggal 5 Maret 2022 jumlah kasus Covid-19 di Vietnam tembus 4 juta yaitu 4.059.262 dengan 40.644 kematian
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.