Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdadangan sesi kedua Jumat, 18 Februari 2022, ditutup menguat 0,84% atau 57,70 poin ke 6.892,82 di Bursa Efek Indonesia.
Penguatan ini mencetak rekor sekaligus perdagangan tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan IHSG terangkat oleh penguatan sembilan indeks sektoral.
Hanya dua indeks sektoral yang tutup di zona merah. Sektor transportasi dan logistik turun 1,04%. Sektor kesehatan melemah 0,15%.
Sektor infrastruktur melonjak 2,37%. Sektor teknologi melejit 1,90%. Sektor properti dan real estat melesat 1,47%. Sektor perindustrian menanjak 1,18%. Sektor keuangan menguat 0,91%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,86%. Sektor barang konsumsi nonprimer naik 0,78%. Sektor barang baku menguat 0,73%. Sektor energi naik 0,44%.
Total volume transaksi bursa mencapai 25,72 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,93 triliun. Sebanyak 295 saham menguat. Ada 225 saham turun harga dan 169 saham flat.
Top gainers LQ45
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 7,46%
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 5,51%
- PT Timah Tbk (TINS) 5,11%
Top losers LQ45
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,48%
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) -2,09%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -1,80%
Investor asing mencatat beli bersih atawa net buy Rp 792,69 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 107,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 101 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 82,1 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 66,7 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 40,4 miliar, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp 22,7 miliar, dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) Rp 17 miliar.[]
Baca Juga:
- Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda, Saham Australia Dibuka Menguat
- Surplus Neraca Dagang Turun, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah
- Bursa Saham Asia Melemah, IHSG Ikut Terkoreksi
- IHSG Anjlok Lebih dari 1 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya