Go-digital, Peluang UMKM Bertahan di Tengah Covid-19

KemenKopUKM bakal mendorong UMKM memanfaatkan program go-digital di tengah pandemi Covid-19 agar bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Sejumlah perajin menyelesaikan pembuatan batik di industri rumahan di Rusun Marunda, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat/hp.

Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) bakal mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan program go-digital di tengah pandemi Covid-19.  

Pasalnya, kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia KemenKopUKM Arif Rahman Hakim program go-digital bisa menjadi jalan ke luar agar UMKM bertahan dengan memanfaatkan peluang yang ada.

"Intinya UKM dengan memanfaatkan apliklasi yang ada akan terekam aktivitasnya. Akses perbankan akan lebih mudah, tidak perlu agunan," ucap Arif Rahman Hakim seperti dikutip Tagar dalam kemenkeu.go.id, Kamis, 13 Agustus 2020.

Salah satu celah yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM dari program  go-digital , kata dia misalnya pada sektor pengolahan pangan ataupun kuliner.

"Untuk yang sekarang dorong sektor-sektor yang tumbuh disaat pandemi. Sektor yang permintaan meningkat, contoh pengolahan pangan, kuliner meningkat," tuturnya.

Berdasarkan catatannya, pada awal 2019 program go-digital baru dimanfaatkan 8 juta pelaku UMKM atau sekitar 13 persen dari target. Sedangkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika per Juni 2020, jumlahnya bertambah menjadi 9,6 juta dan pada 2020 pemerintah menargetkan penambahan dua juta pelaku UMKM.

Maka dari itu, pihaknya mendukung inisiatif perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek, Gojek melalui #MelajuBersamaGojek. Sebab, bisa menjadi solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk  go-digital.

"Apa yang dilakukan Gojek sudah sejalan dengan prioritas kita. Produk-produk Gojek sektor kuliner, logistik, pengiriman barang," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti mengatakan berharap inovasi dan solusi unggul yang diberikan oleh berbagai platform digital, termasuk Gojek dapat membantu UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Terutama, dalam mengadopsi teknologi dan bertransformasi usahanya, dapat secara konsisten dilakukan.

Selain itu, kondisi saat ini mengingatkan pentingnya mendorong pelaku UMKM di berbagai sektor menjadi formal, sehingga bagi pengambil kebijakan mudah menentukan strategi penyelamatan dan insentif secara akurat, tepat, dan cepat.

"Gerakan #MelajuBersamaGojek dan UMKM Indonesia ini saya harapkan hadir menjadi penyempurna seluruh dukungan berbagai inisiatif dan strategi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan semangat gotong royong lintas sektor," kata dia. []

Berita terkait
Kabar Baik, Bansos Produktif UMKM Cair Agustus 2020
Pemerintah siap merilis bantuan sosial produktif bagi UMKM bertepatan dengan momentum Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang
Menaker ke Penerima Subsidi Gaji: Belilah Karya UMKM
Menaker Ida Fauziyah mengatakan stimulus gaji bagi pekerja Rp 600 ribu per bulan merupakan salah satu upaya mendukung percepatan pemulihan ekonomi.
KUR Rp 123,46 T untuk 65 juta UMKM di Indonesia
Pemerintah menyalurkan bantuan permodalan KUR Rp 123,56 triliun untuk 65 juta di Indonesia agar ekonomi bangkit.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.