Jakarta - Puncak Kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia yang bertemakan “UKM Kepri Without Border” digelar pada Rabu, 30-3-2022 di Batam, Kepulauan Riau. Melalui Gernas BBI ini telah menunjukkan semangat sekaligus optimisme, bahwa produk UKM Indonesia juga dapat bersaing dengan buatan produk luar. Rencananya event di Kepri menggunakan konsep mirroring serupa dengan event yang berlangsung di Singapura.
Kepri dipilih menjadi lokasi pagelaran hari ini, karena dinilai letaknya sangat strategis yang berbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
Saya minta kemenkop UKM memanfaatkan peluang ini dengan mendorong target satu juta unit UKM tayang di e-katalog akhir tahun ini.
Kepri juga merupakan tempat transit dan pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia. Terlebih lagi, potensi keindahan alam, laut, kuliner, hingga kearifan lokal budaya melayu, dan sejarahnya menjadi daya tarik tersendiri.
Menko Luhut berpesan agar Kemenkop UKM bersama Pemda agar segera mengaktivasi kegiatan mirroring di Kepri bersama Kemenparekraf, Kemendag, dan kementerian lainnya.
- Baca Juga: Menko Luhut Tegaskan Pentingnya Transformasi Ekonomi Desa Pada Silatnas Apdesi 2022
- Baca Juga: Menko Luhut Ajak Semua Negara Bekerja Bersama untuk Lawan Dampak Perubahan Iklim
“Oleh karena itu, Kepri harus didorong sebagai etalase produk UKM dan wisata Indonesia. Saya mengapresiasi konsep mirroring yang diusung oleh Kemenkop UKM. Kita lakukan berbagai event di Kepri, serupa dengan event yang berlangsung di Singapura, pada waktu yang berdekatan,” tutur Menko Luhut saat memberikan opening remarks secara virtual di Jakarta.
Sejak Gernas BBI diluncurkan pada 14 Mei 2020 hingga Februari 2022 terdapat total UKM onboarding mencapai 17,9 juta unit. Menko Luhut berharap peningkatan ini juga dapat diikuti oleh peningkatan nilai transaksi.
“Yang pasti, produk Indonesia harus membanjiri e-commerce. Untuk itu, setiap acara BBI yang dilakukan di berbagai daerah agar disiapkan laporannya oleh masing-masing Campaign Manager, dan ini akan terus kita pantau perkembangannya,” jelas Menko Luhut.
Produk Dalam Negeri
Saat ini pemerintah Indonesia juga akan terus meningkatkan permintaan produk dalam negeri, melalui Aksi Afrimasi pemerintah untuk belanja PDN. Tuturnya, Presiden Jokowi telah menargetkan komitmen sebesar 400 triliun dari belanja Kementerian/Lembaga dan Pemda.
“Untuk itu, saya titip kepada pak Teten dan Pak Sandi untuk mempersiapkan acara business matching selanjutnya di Jakarta, sehingga target tersebut dapat kita realisasikan sebelum 31 Mei 2022,” jelas Menko Luhut.
- Baca Juga: Menko Luhut dan Menhub Budi Lakukan Kunjungan Kerja ke Batam
- Baca Juga: Bertemu Menko Luhut, Sandiaga Diskusikan Soal Travel Bubble
Dalam kesempatan ini, Menko Luhut juga mengapresiasi kepada Mendikbudristek atas komitmen sebesar 96 persen untuk belanja produk dalam negeri, atau senilai Rp 20 triliun per 29 Maret 2022. Hal ini dapat menjadi contoh bagi Kementerian/Lembaga dan Pemda untuk melakukan percepatan belanja produk dalam negeri.
“Saya minta kemenkop UKM memanfaatkan peluang ini dengan mendorong target satu juta unit UKM tayang di e-katalog akhir tahun ini,” kata Menko Luhut.
Di akhir sambutannya, Menko Luhut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Walikota/Bupati di Kepri, dan berbagai pihak atas dukungannya untuk penyelenggaraan Gernas BBI. []