Gerindra Akui Incar Posisi di Pemerintahan Jokowi

Wasekjen DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade akui pihaknya memang sedang mengincar posisi pimpinan di pemerintahan Jokowi.
Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan). (Foto: Istimewa)

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengakui pihaknya memang sedang mengincar posisi pimpinan di pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin 2019-2024. Namun, posisi tersebut bukanlah kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Memang kami tidak munafik, kami Gerindra ingin mendapat posisi salah satu pimpinan, tidak harus MPR ya," kata Andre di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Agustus 2019.

Ia juga tak menampik banyaknya anggapan yang mengatakan rencana kehadiran Prabowo pada Kongres PDI Perjuangan di Bali pada 8-11 Agustus mendatang, merupakan bentuk lobi-lobi politik dari Partai Gerindra.

Memang kami tidak munafik, kami Gerindra ingin mendapat posisi salah satu pimpinan.

Kendati begitu, ia meyakinkan tujuan rekonsiliasi yang tengah dibangun antara Prabowo Subianto dengan Presiden Terpilih Jokowi bukanlah semata-mata untuk mendapatkan kursi Ketua MPR.

"Kami Gerindra tidak pernah mensyaratkan rekonsiliasi pertemuan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk dapat kursi Ketua MPR, itu tidak benar," kata Andre.

Anggota DPR terpilih periode 2019-2024 itu juga menegaskan saat ini nama Ketua MPR belum dapat dipastikan, mengingat keputusan akhirnya masih 2 bulan kedepan. "Ini masih dinamis, semua masih berproses, turbulensi masih tinggi," ujarnya.

Andre juga sempat mengkritisi kinerja Pimpinan MPR pada periode 2014-2019 yang dinilai tidak mendulang prestasi.

"Kita lihat bagaimana pimpinan MPR pakai ngiung ngiung ngiung (bunyi alarm), kelebihannya cuma 1, pakai ngiung ngiung ngiung itu, tidak ada karyanya. Bicara 4 pilar, tapi kok ini stigmatisasi begitu kental, proyek 4 pilar tidak tepat sasaran," ujarnya.

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.