Geram, Seorang Remaja Lempar Sebutir Telur ke Kepala Senator Australia Fraser Anning

Teror Selandia Baru: Geram, seorang remaja usia 17 tahun melempar sebutir telur ke kepala Senator Australia Fraser Anning.
Sebutir telur melayang dan pecah di kepala Senator Queensland Australia Fraser Anning. Sebutir telur tersebut dilemparkan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Will Connoly. (Foto: Screenshot ABC News)

Jakarta, (Tagar 17/3/2019) - Sebutir telur mendarat dan pecah di kepala Senator Queensland Australia Fraser Anning. Sebutir telur tersebut dilempar oleh seorang remaja berusia 17 tahun bernama Will Connoly.

Will sengaja mendaratkan sebutir telur di kepala Sang Senator sambil merekam aksinya, lantaran gerah mendengar pernyataannya terkait teror yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Remaja yang langsung mendapat tinju dari Anning ini akhirnya buka suara, terkait tindakannya. Dirinya menilai, teror yang terjadi di Masjid An Noor, Christchurch, bukan perbuatan muslim, karena muslim bukan jaringan teroris seperti yang digumamkan Anning.

"This was the moment when I felt so proud to exist as human being. Let me inform you all guys, Muslims are not terrorists and terrorism has no religion. All those who consider Muslims a terrorist community, have empty heads like Anning. #EggBoy #eggAnning."

"Ini sebuah momen dimana saya merasa begitu bangga untuk eksis sebagai manusia. Izinkan saya memberitahu kalian teman-teman, muslim bukan teroris dan paham terorisme tidak punya agama. Semua orang yang menganggap muslim sebagai jaringan teroris, punya kepala yang kosong seperti Anning. #EggBoy #eggAnning," cuitnya dalam Twitter @WillConnolyAU yang kini telah di-suspend Twitter.

Teror Selandia BaruFoto: Twitter/Will Connoly)

Sebelumnya, peristiwa teror penembakan di dua masjid di Selandia Baru mendapat perhatian dan simpati publik penjuru dunia. Sebagai Senator, Anning pun turut mengomentari peristiwa itu.

Namun bukan menunjukkan belasungkawa, Anning malah menyalahkan peristiwa teror terjadi lantaran kebijakan imigrasi Selandia Baru yang kemudian mendatangkan imigaran muslim ke sana.

Seperti kutipan dari keterangan resmi Anning yang dicuitkan dan dibagikan oleh seorang jurnalis @PiersMorgan yang turut merasa geram.

“As always, leftwing politicians and the media will rush to claim that the causes of today’s shootings lie with gun laws or those who hold nationalist views, but this is all cliched nonsense."

“The real cause of bloodshed on New Zealand streets today is the immigration program which allowed Muslim fanatics to migrate to New Zealand in the first place.”

"Seperti biasa, politisi sayap kiri dan media akan buru-buru mengklaim bahwa penyebab penembakan hari ini terletak pada undang-undang senjata atau mereka yang memiliki pandangan nasionalis, tetapi ini adalah semua omong kosong klise."

"Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah kebijakan imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru."

Teror Selandia BaruMomen sebutir telur mendarat dan pecah di kepala Fraser Anning. (Foto: ABC News)

Dikecam Sekretaris Rumah Inggris dan PM Australia

Komentar Anning pun mendapat kecaman dari Sajid Javid, Anggota Parlemen untuk Bromsgrove dan Sekretaris Rumah Inggris.

"At a time for grieving and reflection, this Australian senator @fraser_anning fans the flames of violence & extremism. Australians will be utterly ashamed of this racist man. In no way does he represent our Australian friends," tulisnya dalam akun pribadi miliknya @sajidjavid, 4:03 PM (15/3).

"Pada saat berduka dan berefleksi, senator Australia ini @fraser_anning menyulut api kekerasan dan ekstremisme. Warga Australia akan sangat malu dengan pria rasis ini. Dia sama sekali tidak mewakili teman-teman Australia kami. "

Perdana menteri Australia, Scott Morrison pun bahkan merasa jijik dengan pernyataan yang disampaikan Anning. Menurutnya, pandangan Anning yang menyalahkan imigran itu tak punya tempat di Australia.

"The remarks by Senator Fraser Anning blaming the murderous attacks by a violent, right-wing, extremist terrorist in New Zealand on immigration are disgusting. Those views have no place in Australia, let alone the Australian Parliament," cuitnya dalam @ScottMorrisonMP, pukul 3:14 PM - (15/3).

"Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan pembunuhan oleh kekerasan seorang teroris ekstrimis sayap kanan di Selandia Baru pada imigrasi, menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi parlemen Australia."

Di samping itu, Perdana Menteri Australia juga menyarankan Full force of the law harus berlaku untuk Fraser Anning. Pasalnya, ia telah meninju seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang mendaratkan telur di kepalanya, di sebuah acara di Melbourne. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.