Gempa Tektonik 5,1 Magnitudo Guncang Halmahera Selatan

Gempa bumi tektronik berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara,
Peta titik gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu, 18 September 2019.(Foto: BMKG)

Ternate - Gempa bumi tektronik berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Rabu, 18 September 2019 pukul 12.58 WIT. Meski begitu, gempa dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=4,8. Episenternya terletak pada koordinat 0.57 LS dan 127.98 BT.

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 54 km arah Timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada kedalaman 10 km," kata Rahmat lewat keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 18 September 2019.

Jenis dan mekanisme gempa bumi, kata Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Hal tersebut akibatkan aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

"Guncangan gempabumi ini, dirasakan di Labuha, Kecamatan Bacan Timur dan Tengah, serta Kecamatan Gane Barat III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ujar dia.

Rahmat juga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: BMKG Jawa Timur Waspadai Kegempaan Sesar Kendeng

Dari hasil monitoring usai gempa, pihak BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Tak ada gempa susulan, namun masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

BMKG sebut Rahmat juga meminta warga untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah. []



Berita terkait
Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Maluku Utara
Gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Pulau Obi dan Labuha, Maluku Utara.
Rentan Diterpa Gempa Tsunami, Sumbar Berbenah
Rawan diterpa gempa dan tsunami BPBD Sumatera Barat siap berbenah dan berupaya memitigasi bencana dengan gencar melakukan sosialisasi.
Gempa Bumi Guncang Jember
Gempa bumi berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur, Rabu dini hari.