Gempa Sukabumi Terkuat dalam 19 Tahun Terakhir

Gempa tektonik dengan kekuatan 5,1 skala Richter di Sukabumi, Jawa Barat, 10 Maret 2020, disebut terkuat dalam 19 tahun terakhir
Anak-anak melihat kondisi rumah yang rusak akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 10 Maret 2020. (Foto: Tagar/ANTARA/Aditya Rohman).

Jakarta - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,1 skala Richter yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa, 10 Maret 2020, sore merupakan gempa terkuat yang bersumber dari sesar aktif di daratan Jawa Barat dalam 19 tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono.

"Berdasarkan catatan katalog gempa, tampak bahwa gempa kuat dengan pusat di darat terakhir yang terjadi di Jawa Barat berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di Ciamis-Kuningan pada 13 Januari 2001," kata Rahmat dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.

Hasil analisis peta tingkat guncangan gempa yang dipublikasikan oleh BMKG sesaat setelah gempa menunjukkan warna kuning pada zona pusat gempa dan sekitarnya, yang artinya dampak gempa mencapai skala intensitas VI MMI.

Gempa yang dampaknya berada dalam skala VI MMI (Modified Mercalli Intensity), getarannya dirasakan oleh semua penduduk dan bisa menimbulkan kerusakan ringan, seperti dilaporkan Antara.

Menurut BMKG, gempa Selasa, 10 Maret 2020, pukul 17.18.04 WIB yang titik episenternya berada di darat di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa lokal itu terjadi akibat pergeseran blok batuan kulit bumi secara tiba-tiba. Rahmat menjelaskan, gempa semacam itu dikenal sebagai gempa kerak dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar. Berdasarkan kondisi geologi dan tataan tektonik di wilayah Jawa Barat bagian selatan, ada dugaan sesar tersebut mengalami pergeseran ke kiri.

Dalam peta zonasi sumber gempa di wilayah Jawa Barat, lokasi episenter gempa Selasa sore, 10 Maret 2020, berada di zona Sesar Citarik. Zona sumber gempa sesar aktif ini berada di sebelah barat Sesar Cimandiri dan di sebelah timur zona sumber gempa Kluster Bogor, yang aktif memicu rentetan gempa swarm yang berpusat di Kecamatan Nanggung, Bogor, pada Agustus 2019.

BMKG mencatat pada tahun 1.900 wilayah Cisaat dan Gandasoli Sukabumi pernah menghadapi gempa kuat dan merusak. Selain merusak permukiman, gempa tersebut merusak Stasiun Cisaat dan Gandasoli Sukabumi. Wilayah yang sama kembali mengalami gempa kuat dan merusak yang populer dengan nama Gempa Gandasoli pada tahun 1982. []

Berita terkait
Gempa M 5,3 di Abdya Aceh di Tengah Jemaah Berzikir
Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Abdya, pukul 06.08 WIB, Rabu, 11 Maret 2020.
Dua Kali Gempa di Sukabumi, Rumah Warga Rusak Parah
Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Selasa petang, 10 Maret 2020 menyebabkan sejumlah rumah rusak parah.
Gempa Sukabumi 5,0 Magnitudo, Terasa Sampai Jakarta
Guncangan gempa yang trjadi di Sukabumi pada Selasa sore, 10 Maret 2020 dilaporkan terasa hingga sejumlah kawasan lain hingga Jakarta.