Gempa 5 SR Pacitan, Getaran Terasa Hingga Yogyakarta

BMKG memastikan gempa magnitudo 5 yang terasa hingga Yogyakarta tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di 107 km barat daya Pacitan.
Ilustrasi gempa. (Foto: Pixabay.com)

Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur berkekuatan 5 Skala Ritcher (SR) pada pukul 02.33 WIB, Senin, 22 Juni 2020. Gempa 5 SR tersebut mengagetkan tak hanya warga Pacitan, tetapi juga daerah lain di Jawa Tengah dan DIY.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan gempa yang terjadi tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Teguh juga mengatakan pusat gempa berada di laut 107 km Barat Daya Pacitan, 9.11 LS dan 110.85 BT dengan kedalaman 63 Km.

Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh masyarakat disekitar pusat gempa.

"Gempa tidak berpotensi menyebabkan tsunami," ujarnya melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, gempa yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur ternyata juga dirasakan hingga wilayah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal tersebut dibenarkan Kepala Stasiun Geofisika kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto.

"Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh masyarakat disekitar pusat gempa. Sebagaian masyarakat di DIY juga ikut merasakan," kata Agus Riyanto.

Dijelaskan Agus, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.

Untuk wilayah DIY, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kota Yogyakarta, Bantul, Maguwoharjo-Sleman, Wonogiri, Karangkates, dan Borobudur (Magelang).

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ucapnya.

BMKG memantau, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu tidak dari monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Hingga Senin, 22 Juni 2020 pukul 02.53 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," ucapnya.

Warga Kotagede, Kota Yogyakarta Ummi Salamah mengatakan getaran gempa sangat terasa. Saat itu, Ummi tengah tertidur lalu terbangun saat peristiwa itu terjadi.

"Saya lagi tidur. Terus getarannya itu kencang sekali sampai saya bangun. Cukup lama sih itu geterannya," kata Ummi saat dikonfirmasi. []

Berita terkait
WRS NewGen, Alat Mutakhir Info Gempa dan Tsunami
BMKG telah memasang WRS NewGen, alat terbaru penyebarluasan informasi gempa bumi dan potensi tsunami. Apa keunggulan alat tersebut?
Fakta Baru Penyebab Gempa Bumi di Sumbawa, NTB
Ahli Geologi menyebutkan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan aktivitas gempa yang setahun lalu berulang kembali di tahun 2020
Gempa M 4,5 Guncang Sumbawa NTB, Tak Berpotensi Tsunami
Wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 4,5, namun tak berpotensi tsunami.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.