Jakarta - Paris Saint Germain akhirnya sukses menyegel juara Ligue 1 Prancis. Setelah tiga kali tertunda, pesta juara akhirnya bisa digelar di hadapan pendukungnya usai PSG mengalahkan Monaco 3-1 di Pars des Princes, Minggu atau Senin, 22 April 2019, dinihari WIB.
Pesta PSG sempat tertunda saat mereka tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi. Diawali saat PSG menjamu Strasbourg, Minggu, 7 April 2019. Di pertandingan kandang, mereka justru ditahan Strasbourg 2-2.
Pekan berikutnya PSG melakoni big match melawan peringkat dua Lille. Lagi-lagi, Les Parisiens gagal. Tak hanya mengalami kekalahan, tetapi mereka malah dibantai Lille 1-5. Ini kekalahan terbesar selama 19 tahun terakhir. Saat itu, pada musim 2000, PSG dihajar Sedan dengan skor sama.
Terakhir, di laga pertengahan pekan atau Rabu, 17 April 2019, PSG bertemu tuan rumah Nantes. Lagi-lagi, Kylian Mbappe dkk yang hanya butuh satu poin harus menunda pesta karena kalah 2-3.
Mereka akhirnya menggelar pesta juara setelah mengalahkan Monaco 3-1. Dan, Mbappe menjadi bintang kemenangan PSG. Pemain tim nasional Prancis yang masih berusia 20 ini mencetak hat-trick yang mengantarkan PSG meraih titel juara untuk ke enam kalinya selama tujuh tahun terakhir.
Dengan poin 84, PSG sudah tidak bisa dikejar lagi oleh Lille. Pasalnya, Lille sudah tertinggal 19 poin dan kompetisi Ligue 1 menyisakan tiga pertandingan lagi.
Menyampaikan Simpati
Di pertandingan melawan Monaco, pemain PSG menyampaikan simpati dan dukungan atas insiden kebakaran yang melanda bangunan bersejarah dunia, Katedral Notre-Dame, akhir pekan lalu. Sebagai bentuk simpati, pemain PSG memakai nama katedral itu di bagian belakang. Sedangkan di bagian depan gambar lukisan dari katedral itu.
Sebelum pertandingan Mbappe dkk menyambut petugas pemadam kebakaran dan anak-anaknya yang sudah berjuang keras memadamkan api di katedral. Ini yang menjadikan gelar juara PSG musim ini terasa istimewa.
Terlebih lagi bagi Mbappe yang mengawali pesta juara PSG dengan mencetak gol di menit 15. Dia kemudian memperbesar keunggulan timnya di menit 38. Gol itu tercipta setelah dia menerima umpan dari Dani Alves.
Sedangkan gol ketiga yang melengkapi hat-trick pemain yang juga turut mengantarkan Prancis menjadi juara dunia 2018 ini tercipta di menit 55. Sedangkan Monaco memperkecil kekalahannya melalui gol Aleksandr Golovin menit 80.
Mbappe pun mengukuhkan sebagai top scorer liga dengan mengoleksi 27 gol. Torehan gol Mbappe jauh meninggalkan striker Lille Nicolas Pepe yang baru mengoleksi 19 gol.
"Mbappe memang pemain yang istimewa. Mentalnya sangat kuat. Dia selalu ingin mencetak gol," kata pelatih Thomas Tuchel memuji Mbappe.
"Dia itu seperti hiu yang mencium bau darah. Begitu dilempar sedikit darah saja, itulah yang terjadi. Setiap kali dia mencium ada peluang gol atau situasi berbahaya, dia akan ada di situ. Itulah kualitasnya. Dia selalu ingin terus mencetak gol," kata Tuchel. []
Baca juga:
Kalah Lagi dan Belum Juara, PSG Tetap Tenang
Kylian Mbappe Kritik Penampilan Buruk PSG
Pesta Tertunda, Paris Saint Germain Dihajar Lille
PSG Dukung Korban Gempa Sulteng, 'Tetap Kuat Indonesia' Menggema di Parc de Princes