Gedung Putih Kecam Laporan yang Sebut Presiden Joe Biden Pikun

Gedung Putih, Jumat (9/2/2024), menolak laporan dari penasihat khusus yang menyebut Joe Biden sebagai orang lanjut usia dan pikun
Presiden Joe Biden berbicara di Ruang Resepsi Diplomatik Gedung Putih, Kamis, 8 Februari 2024, di Washington. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Gedung Putih pada Jumat (9/2/2024) mengecam laporan dari penasihat khusus Departemen Kehakiman yang menyatakan Presiden Joe Biden menderita kehilangan ingatan, dan Wakil Presiden Kamala Harris menyebut laporan itu "jelas bermotif politik."

Laporan dari Penasihat Khusus Robert Hur, mantan pengacara AS di Maryland pada masa pemerintahan Donald Trump dari Partai Republik, memicu keributan pada tahun pemilu. Laporan tersebut menimbulkan lagi pertanyaan usia Biden yang telah lanjut. Minggu ini Biden, 81 tahun, mencampuradukkan nama beberapa pemimpin dunia.

Gedung Putih, Jumat (9/2/2024), menolak laporan dari penasihat khusus yang menyebut Joe Biden sebagai orang lanjut usia dan pikun. Pemerintah menyebut laporan itu sebagai serangan politik terhadap presiden pada tahun pemilu.

Kamala Harris menyebut laporan pedas itu “bermotif politik” sementara juru bicara Gedung Putih Ian Sams menyebutnya “tidak beralasan dan tidak pantas.”

Biden di Gedung PutihPresiden AS Joe Biden meneken Perintah Eksekutif terkait Kecerdasan Buatan di Gedung Putih di Washington pada 30 Oktober 2023. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Presiden Biden menolak menjawab pertanyaan mengenai laporan tersebut saat ia menjamu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, di Ruang Oval Gedung Putih untuk membicarakan Ukraina pada Jumat. Namun pada malam sebelumnya ia menanggapi dengan marah temuan laporan tersebut.

Investigasi tersebut memastikan Biden tidak menyimpan dokumen-dokumen rahasia di rumah dan garasinya. Namun dengan tegas mengecapnya sebagai "pria tua yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk."

Para pendukung dan pembantu Biden, Jumat, bergegas membelanya terkait isu yang sudah lama menjadi masalah bagi Biden ketika ia mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada November. Ia kemungkinan besar akan berhadapan dengan Donald Trump dari Partai Republik.

“Cara menggambarkan sikap presiden dalam laporan itu sangat salah berdasarkan fakta dan jelas bermotif politik,” kata Harris ketika ditanya tentang laporan tersebut.

Dalam pidatonya yang bertele-tele pada Jumat di acara National Rifle Association, Trump yang berusia 77 tahun mengatakan tentang kondisi mental Biden: "Saya rasa dia tidak tahu bahwa dia masih hidup."

Marah

Sekutu Biden lainnya juga bergegas membela presiden. Sekretaris Pers Biden, Karine Jean-Pierre, mengatakan kritik terhadap Biden sebagai orang yang tua dan berpikiran lemah tidak “benar-benar nyata.”

Menggambarkannya sebagai seorang "mentor", dia menambahkan: "Tidak ada seorang pun di gedung ini yang akan mengatakan hal seperti yang kami lihat dalam laporan ini tentang ingatannya."

Para Republikan menyerukan agar Biden mengundurkan diri. Trump, yang menghadapi tuduhan pidana atas penyimpanan dokumen berklasifikasi dan penolakannya untuk berkooperasi dengan penyelidik, menuduh Departemen Kehakiman melakukan standar ganda.

Biden memberikan tanggapan dengan penuh kemarahan dari Gedung Putih pada Kamis malam, terutama mengecam klaim bahwa dia tidak dapat mengingat kapan putranya, Beau, meninggal. (ah/ft)/AFP/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Joe Biden Bandingkan Donald Trump yang Sakit dengan Nazi Dalam Pidato Kampanye
Politisi Demokrat berusia 81 tahun itu sebut calon lawannya yang kemungkinan akan muncul pada November 2024 sebagai "pecundang" dan "sakit”
0
Gedung Putih Kecam Laporan yang Sebut Presiden Joe Biden Pikun
Gedung Putih, Jumat (9/2/2024), menolak laporan dari penasihat khusus yang menyebut Joe Biden sebagai orang lanjut usia dan pikun