Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyebut eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo tetap menerima Bintang Mahaputera meski absen dalam acara penyematan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 November 2020.
"Dalam suratnya itu, (Gatot) menyatakan menerima," ujar Mahfud di Istana Negara seperti dilihat Tagar dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 11 November 2020.
Nanti dikirim oleh sekretaris militer. Beliau menyatakan menerima ini. Hanya tidak bisa hadir penyematannya.
Mahfud mengatakan, absennya Gatot pada acara penyematan itu lantaran ada beberapa alasan. Satu di antaranya yaitu karena suasana pandemi Covid-19. Menurut dia, Gatot hanya tidak bisa menghadiri acara penyematan, bukan berarti tidak menerima Bintang Mahaputra.
Baca juga: Bintang Mahaputra Bukan untuk Membungkam Gatot Nurmantyo
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berkata, pemerintah akan mengirimkan Bintang Mahaputera kepada Gatot.
"Nanti dikirim oleh sekretaris militer. Beliau menyatakan menerima ini. Hanya tidak bisa hadir penyematannya," ucap Mahfud Md.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan memberikan penghargaan Bintang Mahaputera kepada 71 orang, termasuk eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Pemerintah memberikan Bintang Mahaputera itu atas jasa Gatot sebagai mantan Panglima TNI 2015-2017. Namun, Gatot tak mau hadir dalam acara penyematan.
Baca juga: Istana Pastikan Gatot Nurmantyo Hadir Terima Bintang Mahaputera
Deretan pejabat lainnya yang mendapatkan anugerah tersebut antara lain eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan serta mantan Menkominfo Rudiantara.
"Pak Gatot, mantan Panglima TNI ada bersurat kepada bapak Presiden tidak hadir," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Heru mengatakan, penghargaan Bintang Mahaputera akan diberikan kepada bekas pejabat tinggi negara, baik menteri, aparat TNI/Polri, maupun pejabat yang saat ini masih menjabat.
"Semua hadir, ada beberapa yang tidak hadir dalam kondisi ada yang tidak sehat, dan ada beberapa pejabat yang sekarang masih menjabat, beliau ada tugas khusus," tutur dia. []