Gatot Diminta Tokoh Partai Politik Maju Pilpres 2024

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya tengah diminta oleh salah satu tokoh partai politik untuk maju di Pemilihan Presiden 2024.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Foto: Tagar/Setneg)

Jakarta - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya tengah diminta oleh tokoh partai politik untuk maju di Pemilihan Presiden 2024. Namun, Gatot belum memikirkan hal tersebut. Gatot mengakui hal tersebut dalam program tvOne yang diunggah di akun Instagram resminya seperti dilihat Sabtu, 11 Juni 2021.

"Ya, udah ditembak, saya sampaikan, mari kita jangan berpikir ini dulu. Siapa yang menembak? Ya yang punya pistollah," kata Gatot.

Ia mengatakan tokoh politik yang menembaknya ini meminta sosoknya dirahasiakan. Gatot menegaskan tidak menolak ataupun menerima tawaran itu.

"Minta supaya jangan diinformasikan kepada siapa pun juga. Jadi saya bilang, saya bukan mengatakan tidak, mari kita sama-sama lihat situasinyalah. Belum tentu tahun 2024, ini kan elektabilitas saya kan sebagai oposisi katanya kan," ujar Gatot.

Gatot ditanya apakah dirinya merasa sebagai oposisi pemerintahan saat ini. Gatot mengatakan dirinya selama ini hanyalah membeberkan fakta-fakta yang mungkin sulit diterima, padahal menurutnya itu benar.

"Pribadi saya, tidak mungkinlah saya sebagai mantan pejabat di pemerintahan ini, ya kan, kemudian saya melakukan suara tidak terdengar jelas oposisi, saya tidak pernah mengatakan Presiden turun, tidak. Tapi saya memberikan fakta-fakta. Ya memang menyakitkan kadang-kadang, tetapi tidak terbantahkan gitu dengan tim saya ya profesor-profesor itu," ujar Gatot.

Gatot Nurmantyo awalnya berbicara kondisi Indonesia saat ini, yang masih berjuang melepaskan diri dari jerat pandemi Covid- 19.

"2024, saya ini pada tanggal 10 Maret 2014 saya berbicara di depan 6.000 mahasiswa strata sarjana di UI tentang proxy war, di mana ada sekitar 14 apa-apa yang akan terjadi itu. Dua tahun kemudian benar-benar terjadi. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2017 di Istana Negara, dihadiri oleh Presiden dalam konferensi dokter-dokter militer dunia, saya mengatakan, waspada terhadap perang biologi yang bisa melemahkan satu negara dan berdampak epidemi," kata Gatot.

Dua poin ini saya menjadi khawatir tentang kondisi bangsa ini apabila kita ini tidak bersatu, kita nggak bersama-sama menyelesaikan tentang masalah epidemi sendiri kemudian ekonomi ini, apa yang bakalan terjadi. Jadi tidak sepantasnya saya berpikir 2024. Bagaimana menyelamatkan ini dulu," ujar Gatot.


Elektabilitas Gatot Nurmantyo

Berikut ini elektabilitas Gatot Nurmantyo yang dirangkum dari berbagai survei terkini.


  • Parameter Politik Indonesia

Survei digelar pada 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor ponsel.

Ribuan nomor ponsel itu dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada, dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error survei kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasilnya, Gatot Nurmantyo mendapat 2,0 % elektabilitas jelang 2024.


  • Puspoll Indonesia

Dilihat dari situs resmi Puspoll Indonesia pada Minggu, 23 Mei 2021, survei tersebut dilakukan pada 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Total sampel sebanyak 1.600 responden, margin of error 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Elektabilitas Gatot Nurmantyo di survei ini mencapai 2,1 %.


  • Indikator Politik

Survei ini dilakukan melalui wawancara via telepon pada 13-17 April 2021. Ada 1.200 responden yang dipilih acak menggunakan metode simple random sampling di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini berada pada 95 persen dengan margin of error penelitian 2,9 persen. Di survei Indikator Politik, elektabilitas Gatot Nurmantyo 0,9 %.


  • Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas dirilis pada Selasa, 4 Mei 2021. Survei digelar pada 13-26 April 2021 melalui wawancara tatap muka. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error penelitian sebesar 2,8 %. Gatot Nurmantyo meraup elektabilitas 2 % di survei Litbang Kompas. []

Berita terkait
Profil Moeldoko dan Gatot Nurmantyo, Sama-sama Mantan Panglima TNI
Moeldoko dan Gatot Nurmantyo sama-sama mantan Panglima TNI. Gatot tidak suka Moeldoko mengambil alih Demokrat dari AHY. Ini profil mereka.
Saling Sahut Gatot Nurmantyo - Moeldoko Masih Berlanjut
Saling sahut Gatot Nurmantyo dan Moeldoko masih berlanjut dalam lingkaran kemelut Partai Demokrat. Gatot tidak percaya dengan tindakan Moeldoko.
Demokrat Kubu Moeldoko Minta Gatot Nurmantyo Hati-hati Bicara
Demokrat kubu Moeldoko mengatakan tidak mungkin ada pendiri Demokrat KLB Deli Serdang mengajak Gatot Nurmantyo jadi Ketua Umum Partai Demokrat.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.