Garuda Patuhi Aturan Larangan Terbang ke Area PSBB

Garuda menyatakan dukungan penuh atas pemberlakuan sementara larangan terbang di dalam negari di area pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi narasumber diskusi bertema Semangat Baru Garuda di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Maskapai nasional, Garuda Indonesia menyatakan dukungan penuh atas pemberlakuan sementara larangan terbang di dalam negeri melalui bandar udara dari dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai aera pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, khusus hari ini pihaknya masih melayani seluruh penerbangan hingga pukul 23.59 WIB dengan mempertimbangkan masa sosialisasi dan implementasi kebijakan. Serta dalam pengawasan penuh aparatur kebandarudaraan setempat.

Sebagai kompensasi, perusahaan plat merah itu memberikan pembebasan biaya administrasi kepada penumpang.

Baca Juga: Dampak Corona, Garuda Indonesia Tambah 7 Rute Baru 

“Meski demikian, mulai besok pukul 00.00 waktu setempat, layanan Garuda Indonesia yang terhubung dengan wilayah berstatus PSBB dan zona merah penyebaran Covid 19 untuk sementara waktu tidak beroperasi,” ujarnya kepada Tagar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 24 April 2020.

Irfan menambahkan, perseroan akan terus melayani kegiatan operasional seperti biasa untuk seluruh penerbangan ke rute-rute penerbangan yang dikecualikan dalam peraturan ini. Adapun, hingga siang ini terdapat delapan wilayah PSBB yang termasuk dalam layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia yang terdiri dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Sumatera Barat, Banjarmasin, dan Tarakan.

Garuda IndonesiaMaskapai Garuda Indonesia. (Foto: Instagram/@garuda.indonesia)

Garuda akan menjamin keberlangsungan distribusi pengiriman kebutuhan logistik dan bantuan misi kemanusiaan bagi masyarakat melalui layanan kargo.

“Selain sektor penerbangan yang terhubung dengan wilayah tersebut, seluruh layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia akan tetap berlangsung dengan normal,” tuturnya.

Sebagai kompensasi, perusahaan plat merah itu memberikan pembebasan biaya administrasi bagi penumpang yang ingin melakukan reroute, reschedule, hingga memberikan voucher tiket penerbangan secara gratis. Dalam kesempatan yang sama Ifan juga menyatakan komitmen perseroan yang akan menjamin keberlangsungan distribusi pengiriman kebutuhan logistik dan bantuan misi kemanusiaan bagi masyarakat melalui layanan kargo.

Baca Juga: Corona Bikin Garuda Indonesia Setop Terbang ke China 

Hingga penghujung 2019 lalu, Garuda Indonesia tercatat memiliki 144 armada pesawat yang melayani penerbangan ke 71 bandar udara di dalam negeri dan 25 bandara luar negeri di 13 negara. Dari sisi kinerja, emiten berkode saham GIAA itu menghimpun total penghasilan bersih 6,45 miliar dolar AS, dengan aset  4,41 miliar dolar AS.

Berita terkait
Dampak Corona, Garuda Indonesia Tambah 7 Rute Baru
Maskapai penerbangan milik pemerintah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menambah tujuh rute baru penerbangan internasional.
Yenny Wahid, Komisaris Independen Garuda Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Yenny Wahid sebagai komisaris independen PT Garuda Indonesia dalam RUPSLB 22 Januari 2020
Corona Bikin Garuda Indonesia Setop Terbang ke China
Rute penerbangan dari dan menuju China resmi disetop maskapai penerbangan Garuda Indonesia buntut dari wabah virus corona.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.