Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk. mengkonfirmasi bahwa tergelincirnya pesawat GA 532 rute Jakarta - Banjarmasin pada Kamis, 11 Juni 2020 disebabkan oleh pecah ban sesaat setelah mendarat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pesawat sebelumnya berada dalam kondisi normal sebelum mendarat.
“Semuanya normal namun saat mendarat memang cuaca hujan di Bandara Internasional Syamsudinnoor Banjarmasin,” ujarnya dalam keterangan pers kepada Tagar, Kamis malam 11 Juni 2020.
Meskipun mengalami gangguan dalam proses landing, Ifran memastikan bahwa seluruh penumpang yang berada di pesawat itu selamat dan berada dalam kondisi baik.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tuturnya.
Sebagai informasi, pesawat GA 532 yang melayani rute Jakarta - Banjarmasin pada Kamis sore sekitar pukul 15.07 Wita mengalami pecah ban dan tergelincir di landas pacu Bandara Internasional Syamsudinnoor Banjarmasin sesaat setelah mendarat. Pesawat sendiri sebelumnya sempat berada di sekitar runway dan memberi kendala bagi aktivitas penerbangan lain.
Namun, pejabat maskapai plat merah itu mengatakan bahwa saat ini badan pesawat telah dievakuasi dan tidak lagi menjadi gangguan bagi penerbangan selanjutnya.
“Posisi pesawat sekarang telah berada di apron untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Irfan.
Garuda Indonesia berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini. Sehingga, diharapkan peristiwa serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
“Bersama pihak terkait kami sedang melakukan investigasi dan evaluasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian tersebut,” tutup Irfan Setiaputra.
Baca juga:
- ORI017 Mulai Ditawarkan, Cek Syarat Dan Cara Membeli
- Guys Hati-Hati, IHSG Rally Semu Karena Faktor Ini
- Rampingkan BUMN, Erick Thohir Pangkas 35 Kategori