Ganjar Harap Ahok Gabung Gerbong Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019

Ahokers bisa memengaruhi kantong-kantong suara Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres April 2019.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri HUT ke-72 Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Ball Room Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). (Foto: Tagar/Nuranisa H)

Jakarta, (Tagar 23/1/2019) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap setelah bebas Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dapat bergabung dalam gerbong pasangan capres nomor urut satu, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, jika BTP bergabung, suara dari pendukung Ahok atau Ahokers bisa memengaruhi kantong-kantong suara Jokowi-Ma'ruf di sejumlah wilayah saat Pilpres berlangsung April 2019.

"Ya, semoga Ahok bisa bergabung gitu, sehingga kalau dia bergabung bisa berpengaruh karena Ahokersnya banyak gitu," kata Ganjar kepada Tagar News usai menghadiri HUT ke-72 Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Ball Room Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (23/1).

Ganjar mengucapkan selamat pada BTP atas berakhirnya masa hukuman yang dijalaninya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (24/1). "Selamat lah," ujar Ganjar.

Selain Ganjar, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto,  sebelumnya mengatakan PDIP membuka tangan jika Ahok ingin bergabung ke partai berlambang kepala banteng tersebut setelah keluar dari penjara.

Namun, kata Hasto, PDIP mempersilahkan bila Ahok ingin menikmati urusan pribadinya terlebih dahulu di masa-masa pascabebas.

Ahok diketahui masuk hotel prodeo selama dua tahun penjara diikuti remisi 3 bulan 15 hari pascamenjadi terpidana dalam kasus penistaan agama. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal keluar penjara pertama kali setelah dihukum di Mako Brimob, Klapa Dua, Depok.

Berita terkait
0
G7 Janjikan 4,5 Miliar Dolar AS Atasi Kelaparan Global Akibat Perang
Upaya tersebut akan menjadi bagian dari usaha mengatasi kekurangan pangan global yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina