Gandeng Partner Tier-1, PLN Group Siap Produksi Solar Panel dengan Teknologi Mutakhir

PLN Indonesia Power Renewables melakukan penandatanganan shareholders agreement joint venture bersama Trina Solar, Sinar Mas dan Agra Surya Energi.
Penandatanganan shareholders agreement PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) oleh PLN Indonesia Power (IP) Renewables dengan manajemen TMA. (Foto: Tagar/PLN)

TAGAR.id, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui PLN Indonesia Power Renewables melakukan penandatanganan shareholders agreement joint venture bersama Trina Solar, Sinar Mas dan Agra Surya Energi sebagai milestone masuknya PLN ke dalam industri manufaktur energi baru terbarukan (EBT). 

Penandatanganan kepemilikan sebagian saham ini dilakukan pada Rabu, 11 Oktober 2023 di Hotel Grand Hyatt Jakarta oleh PLN Indonesia Power Renewables ini dilakukan pada Rabu, 11 Oktober 2023 di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Perusahaan gabungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan PT Trina Daya Agra Energy (TDAE) ini nantinya akan memproduksi sel dan panel surya. Di mana TDAE adalah gabungan Trina Solar Co. Ltd. dan joint venture antara PT Dian Swastatika Sentosa dan PT Agra Surya Energy. 

Saat ini, pembangunan Pabrik Sel dan Panel Surya terbesar di Indonesia tengah dilakukan di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.


Ini akan menjadi langkah yang sangat progresif untuk mengakselerasi energi terbarukan, kami di sini untuk mendukung proyek kemitraan ini, dan proyek yang kita lakukan ini punya banyak ruang untuk dikembangkan.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kolaborasi tersebut. Dirinya pun berharap kolaborasi yang kuat ini sebagai kunci utama upaya menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

”Hari ini adalah hari yang bersejarah, Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas terjalinnya kolaborasi ini. Untuk melakukan transisi energi kami tidak bisa sendiri, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak baik dari sisi kebijakan, teknologi, inovasi, dan investasi, karena masalah iklim merupakan permasalahan global,” ujar Darmawan sambutannya Rabu, 11 Oktober 2023.

Darmawan menjelaskan, pihaknya akan memberikan upaya terbaiknya dalam perusahaan joint venture tersebut. Hal ini sejalan dengan potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar mencapai 207 Gigawatt (GW).

”Dengan cara seperti ini kolaborasi akan berlangsung jangka panjang dalam upaya mengembangkan industri EBT dalam negeri. Hal ini juga akan mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, sekaligus membangun kapasitas nasional,” lanjut Darmawan.

Darmawan mengungkapkan guna mencapai target produksi sebesar 1 Gigawatt Peak (GWP) akan digunakan teknologi TOPCon (Tunnel Oxide Passivated Contact) yang belum ada di industri Solar PV dalam negeri. Melalui teknologi TOPCon, efisiensi panel surya dapat ditingkatkan menjadi 28,7% dari rata-rata efisiensi saat ini berkisar 20%.

Chaiman Trina Solar Gao Jifan menyampaikan dirinya juga sangat mengapresiasi kolaborasi dengan berbagai perusahaan salah satunya PLN dalam upaya mencapai karbon netral. Menurutnya saat ini dalam menjalankan bisnis bukan semata mencapai sisi ekonomi, namun penting juga bagaimana memastikan keberlangsungan kehidupan generasi mendatang.

”Kita berkumpul bersama pada kesempatan ini untuk menyambut masa depan yang baru. Karbon netral ini bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga untuk masa depan yang lebih baik sejalan dengan visi China dan Indonesia yang menargetkan karbon netral di tahun 2060, dan acara hari ini adalah tonggak dimulainya aksi kita. Sangatlah berarti jika hal ini dilakukan di Indonesia. Karena Indonesia mempunyai potensi yang besar, di mana Indonesia diprediksi akan menjadi lima besar perekonomian di dunia di masa depan,” jelas Gao Jifan.

Menurut Gao, potensi tersebut didukung oleh lokasi Indonesia yang strategis serta pemangku kepentingan yang dinilainya sangat mendukung iklim usaha di Indonesia.

Senada dengan hal tersebut, Board Member Sinar Mas Group Franky Oesman Widjaja menilai upaya kolaborasi ini penting dilakukan sejalan dengan komitmen bersama dalam mendukung transisi ke sumber energi terbarukan.

”Ini akan menjadi langkah yang sangat progresif untuk mengakselerasi energi terbarukan, kami di sini untuk mendukung proyek kemitraan ini, dan proyek yang kita lakukan ini punya banyak ruang untuk dikembangkan,” tutup Franky. []

Berita terkait
SPKLU PLN Layani Kendaraan Listrik pada KTT AIS 2023 di Bali, Begini Operasionalnya
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dikelola PT PLN (Persero) sukses menunjang kelancaran operasional kendaraan listrik.
Produksi Green Hydrogen PLN Disambut Positif BRIN Hingga Pelaku Industri Otomotif
PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia. Lewat GHP ini, PLN mampu memproduksi 51 ton green hydrogen.
Dukung Keberlanjutan, Dirut PLN Paparkan Strategi Kurangi Emisi Karbon
PT PLN (Persero) menjalankan berbagai langkah dan strategi untuk mendukung percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
0
Gandeng Partner Tier-1, PLN Group Siap Produksi Solar Panel dengan Teknologi Mutakhir
PLN Indonesia Power Renewables melakukan penandatanganan shareholders agreement joint venture bersama Trina Solar, Sinar Mas dan Agra Surya Energi.