Gandeng KPK dan BPN, PLN Amankan 1.120 Sertifikat di NTB

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sinergitas ini telah menghasilkan 1.120 sertifikat tanah di NTB sejak tahun 2020.
Kolaborasi PLN, KPK, dan, BPN untuk menunjang infratruktur ketenagalistrikan bagi kepentingan masyarakt. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melanjutkan kolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk mengamankan 414 sertifikat tanah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang 2021.

Tanah tersebut digunakan PLN untuk menunjang infrastruktur ketenagalistrikan bagi kepentingan masyarakat.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan adanya tambahan tersebut, sinergitas ini telah menghasilkan 1.120 sertifikat tanah di NTB sejak tahun 2020, atau sekitar 45,7 persen dari total 2.449 bidang tanah yang dipercayakan pemerintah kepada PLN di NTB.

"Jumlah tambahan sertifikat tersebut tentu akan terus bertambah lagi hingga sertifikasi aset PLN di provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 100 persen," kata Darmawan, Senin, 28 Juni 2021.


Wakil Ketua KPKWakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mendukung dan mengapresiasi upaya BPN dan PLN dalam menyertifikatkan aset tanah. (Foto: Tagar/PLN)


Darmawan pun mengapresiasi dukungan KPK, Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah, dalam sinergi penyelamatan aset negara dapat berjalan lebih mulus. Tak hanya itu, pendampingan KPK dalam sertifikasi tanah diharapkan menghindarkan perilaku korupsi.

"Aset-aset tanah tersebut, merupakan bagian dari tanggung jawab PLN untuk mengamankan, memelihara, menggunakan, sekaligus mendayagunakan, dalam tugas kami menghadirkan terang ke seluruh pelosok negeri," katanya.

PLN mengawali program sertifikasi melalui kerja sama/MoU dengan Kementerian ATR/BPN tentang Pendaftaran Tanah dan Penanganan Permasalahan Tanah PLN pada tanggal 12 November 2019. Kerja sama tersebut makin diperkokoh lagi, setelah PLN mendapatkan dukungan dari KPK.

"Sepanjang 2020, PLN telah menerima sertifikat tambahan sebanyak 20.000 sertifikat dari BPN di seluruh Indonesia, dengan nilai aset mencapai Rp 6,3 triliun," ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi apik antara PLN, KPK, dan Kementerian ATR/BPN, pelaksanaan sertifikasi aset PLN terus berlanjut hingga kini. Darmawan berharap, melalui kerja sama ini, seluruh aset PLN di Tanah Air dapat tersertifikasi seluruhnya pada 2023.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mendukung dan mengapresiasi upaya BPN dan PLN dalam menyertifikatkan aset tanah. Menurutnya, pendekatan pencegahan lebih kepada memperbaiki sistem.

Dok. PlnKolaborasi PLN, KPK, dan, BPN untuk menunjang infrastruktur ketenagalistrikan bagi kepentingan masyarakat. (Foto: Tagar/PLN)

Saat ini, KPK berusaha menutup lubang yang ada dan melakukan evaluasi terhadap sistem yang dibangun, dan apakah benar-benar dilaksanakan dan berjalan oleh penyelenggara, sehingga kegiatan tersebut menjadi bagian dari perbaikan sistem.

"Contohnya seperti disampaikan Pak Wadirut PLN, banyak kegiatan aplikasi PLN yang begitu membantu masyarakat, itu membantu mencegah bolongnya sistem. Masyarakat bisa dengan mudah membayar dan mengakses, kalau ada pegawai PLN tidak melaksanakan tugasnya," kata Lili.

Dia menambahkan, dalam rangka pendampingan penyelamatan aset, KPK dan PLN rutin melakukan koordinasi.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi KPK yang telah melakukan pendampingan di wilayahnya. Diharapkan ke depan, tidak ada masalah terkait potensi korupsi di NTB.


Jumlah tambahan sertifikat tersebut tentu akan terus bertambah lagi hingga sertifikasi aset PLN di provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 100 persen.


"Diharapkan sosialisasi KPK dan program-programnya membuat tidak ada kasus dari NTB ini yang terkait pemberantasan korupsi. Memang pemberantasan korupsi itu mudah diucapkan tapi sulit dilakukan," ujarnya.

Sebagai informasi, penyerahan 414 sertifikat tersebut dilakukan oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah kepada Wadirut PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, dan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah.

Penyerahan sertifikat ini diselenggarakan dalam acara Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi yang digelar di Hotel Golden Palace, Lombok pada Senin, 28 Juni 2021. []

Baca Juga: PLN Dukung Kegiatan Sentra Vaksinasi Bersama di Medan

Berita terkait
Gerak Cepat Proyek PLN Penuhi Kebutuhan Smelter di Sultra
Defiar Anies, mengatakan, proyek infrastruktur kelistrikan ini dibangun untuk memperkuat pasokan listrik untuk kebutuhan industri smelter.
PLN Kembangkan 104 Desa Wisata Melalui Program TJSL
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN mengembangkan 104 desa wisata melalui program TJSL dengan nilai bantuan miliaran rupiah.
PLN Luncurkan Eduwisata Sulap Sampah Jadi Listrik di Ende
PLN meluncurkan program eduwisata pengolahan sampah biomassa menjadi pelet di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dapat tingkatkan ekonomi.