Gagal di San Siro, Gattuso Sebut Milan Memalukan

Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menyebut timnya memalukan karena tersingkir di Coppa Italia.
Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menyebut timnya tampil memalukan yang mengakibatkan mengalami kekalahan dari Lazio di Stadion San Siro, Kamis, 25 April 2019, dinihari WIB. Kekalahan itu mengakibatkan Milan tersingkir di Coppa Italia. (Foto: eurosport.com)

Jakarta - Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso kembali meradang. Milan dianggap memalukan karena saat bermain di kandang sendiri di San Siro mereka justru mengalami kekalahan dari Lazio sehingga tersingkir di Coppa Italia. 

Milan membuang peluang di Coppa Italia. Setelah menahan Lazio 0-0 pada semifinal pertama di Olimpico, Milan seharusnya memiliki modal bagus saat melakoni laga kedua. Apalagi, duel penentuan bagi kedua tim ini digelar di kandang Milan di Stadion San Siro, Kamis, 25 April 2019, dinihari WIB. 

Bukannya menghajar Lazio, namun Milan justru menderita kalah 0-1. Satu-satunya gol yang dicetak Joaquin Correa yang mengantarkan Lazio ke final untuk menghadapi pemenang antara Atalanta atau Fiorentina. Ya, I Biancocelesti yang lolos karena unggul agregat 1-0. 

"Kami bermain cukup bagus di babak pertama. Namun di babak kedua, Lazio justru mendapatkan tiga peluang. Sebaliknya kami tidak banyak menguasai bola. Lazio sesungguhnya juga mengalami kesulitan, Tetapi kami malah memudahkan langkah mereka," kata Gattuso. 

 Tetapi kami justru tampil memalukan. Kami ingin menjadikannya sebagai pertarungan hidup dan mati. Namun itu tak berhasil

Mantan gelandang bertahan Milan ini kembali mencak-mencak dengan performa timnya. Di laga melawan Parma di kompetisi Serie A Italia pekan lalu, Milan juga membuang kesempatan memenangkan pertandingan. Kelengahan pada detil pertandingan saat menghadapi tendangan bebas membuat gawang Rossoneri kebobolan. Buntutnya, Gattuso pun marah-marah kepada pemain.

"Saya masih belum mengerti mengapa kami bermain buruk. Lazio yang lebih pantas lolos. Fans kami juga seharusnya mendapatkan yang lebih baik. Tetapi kami justru tampil memalukan. Kami ingin menjadikannya sebagai pertarungan hidup dan mati. Namun itu tak berhasil," ujarnya. 

"Ini situasi yang tidak mudah. Kami mengalami kesulitan dan saatnya membuka halaman baru. Di pertandingan pekan depan, kami menghadapi laga yang tidak kalah penting melawan Torino," katanya lagi. 

Di laga melawan Lazio, Gattuso sesungguhnya mengubah skema bermain menjadi 4-3-3. Dia berharap tim bisa bermain lebih ofensif untuk memenangkan laga. Bukannya mencetak gol, Milan justru jarang menciptakan peluang. 

"Kadang Anda perlu melakukan perubahan untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Saya tentu berharap ada peningkatan pada performa tim. Setidaknya ini bisa mengangkat tim. Namun yang terjadi tidak sesuai harapan. Terus terang kami mengalami kesulitan selama satu bulan terakhir. Ini bukan soal fisik tetapi mental dan taktik. Harus diakui penampilan kami di bawah standar," ucap Gattuso. 

Milan masih harus berjuang di kompetisi setelah tersingkir di Coppa Italia. Gattuso berharap Milan bisa masuk ke zona Liga Champions. Hanya, mereka mendapat saingan baru, Atalanta, yang secara mengejutkan menang 2-1 atas tuan rumah Napoli di laga terakhir di kandang lawan. Ini membuat Atalanta menyodok ke peringkat lima dengan poin 56. Sama dengan Milan yang berada di posisi empat. []

Baca juga: 

Correa Bawa Lazio Singkirkan Milan di Coppa Italia

AC Milan Beruntung Dibantu Internazionale

Kemenangan AC Milan Digagalkan Parma

Milan Taklukkan Lazio, Duel Diakhiri Keributan

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.