Gabriel Jesus Beberkan Penalti ke Gawang Paraguay

Pemain Brasil Gabriel Jesus membeberkan keberhasilan penalti yang mengalahkan Paraguay dan bawa Brasil ke semifinal Copa America.
Pemain Brasil Gabriel Jesus membeberkan keberhasilan eksekusi penalti yang membawa Brasil ke semifinal Copa America 2019. Di laga perempat final di Arena do Gremio, Jumat 28 Juni 2019 pagi WIB, Brasil menang 4-3 lewat adu penalti. (Foto: trome.pe)

Jakarta - Pelatih Brasil Tite dianggap melakukan perjudian saat kembali memberi kepercayaan kepada Gabriel Jesus melakukan eksekusi penalti di laga melawan Paraguay di perempat final Copa America 2019, Jumat 28 Juni 2019 pagi WIB. Padahal Jesus gagal mengeksekusi penalti di laga sebelumya melawan Peru. 

Kegagalan penalti Jesus memang dimaafkan karena Brasil sudah menang 5-0. Cerita akan berbeda bila itu menjadi penalti penentu langkah Selecao. Apalagi penalti terjadi di injury time.

Namun pelatih Tite tetap memberi kesempatan kepada Jesus. Bahkan dirinya dan bukan Roberto Firmino yang menjadi eksekutor kelima. Posisi itu bakal sangat menentukan bila skor kedua tim masih sama. 

Dan itu yang terjadi saat skor menjadi 3-3. Suasana di Arena do Gremio menjadi tegang karena Firmino gagal menjalankan tugas. Beruntung eksekusi Derlis Gonzalez juga gagal karena melebar. 

Kali ini saya mengambil penalti seperti sebelumnya. Saya dengan tenang menatap kiper. Saya melihat dia bergerak ke kiri sehingga saya menendang ke sisi yang berlawanan

Jesus pun tampil sebagai penyelamat Brasil. Eksekusi pemain sayap Manchester City ini menuntaskan kemenangan Canarinho menjadi 4-3. 

Bintang Kemenangan

Tampil sebagai bintang kemenangan Brasil, Jesus membeberkan keberhasilan keluar dari tekanan saat gagal menuntaskan tuntas di laga sebelumnya. Langkah eks pemain Palmeiras ini simpel saja. Jesus hanya perlu menatap kiper lawan sebelum menendang bola. Hal yang tak dilakukannya saat mengeksekusi penalti di pertandingan melawan Peru

"Saya melakukan penalti di laga terakhir, saya tidak melihat kiper. Saya hanya langsung menendang keras sehingga kiper bisa melakukan penyelamatan," kata Jesus yang kali ini terlihat lebih tenang saat melangkah untuk melakukan eksekusi. Pemain berusia 22 ini juga kembali memperhatikan posisi serta pergerakan kiper.   

"Kali ini saya mengambil penalti seperti sebelumnya. Saya dengan tenang menatap kiper. Saya melihat dia bergerak ke kiri sehingga saya menendang ke sisi yang berlawanan," ujarnya. 

Meski lolos ke semifinal, namun Brasil mengalami menghadapi Paraguay. Lini depan yang mandul membuat mereka kesulitan mencetak gol. Apalagi Paraguay kemudian bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Fabian Balbuena di menit 58. Balbuena dikartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Firmino. 

Atas insiden itu wasit sempat menunjuk titik putih. Namun dia kemudian membatalkan keputusan itu setelah meninjaunya lewat VAR. Brasil hanya mendapat tendangan bebas dari ujung di luar area penalti. 

Dan, ini untuk kali pertama Brasil gagal mencetak gol di Copa America 2019. Saat melawan Venezuela, Brasil masih bisa mencetak sampai tiga gol meski semuanya dianulir wasit. []

Berita terkait Copa America 2019: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.