FX Rudy Minta Gibran Pertimbangkan Desakan Mundur sebagai Walkot Solo

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Solo meminta Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Foto: Tagar/iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Solo meminta Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. 

Desakan mundur itu muncul setelah Gibran banyak mengajukan cuti kampanye sebagai cawapres 02 yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

Cutinya Gibran untuk kampanye dianggap mengganggu roda pemerintahan Pemkot Solo. DPRD Solo menyebut ada sejumlah peraturan daerah yang belum dibuatkan peraturan wali kota (perwali) imbas Gibran kampanye.


Kita tetap akan mengawal pemerintahan ini sebaik-baiknya, biarpun ini PAD 2023 tidak tercapai, pada 2024 harus dicarikan solusinya sebaik-baiknya. Jangan sampai tahun ini terulang.


Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan memang sebaiknya Gibran mundur agar Pemkot Solo dapat bekerja maksimal.

“Kalau saya, dari Fraksi PDIP sudah menyampaikan seperti itu. Ya tergantung Mas Gibran karena tidak diatur (mundur dari Walkot karena maju cawapres Pemilu 2024). Tinggal bagaimana etika untuk memimpin Solo,” ujar Rudy, Kamis, 18 Januari 2024.

Dia mengatakan, waktu menjadi Wakil Wali Kota Solo dan maju jadi wali kota di Pilkada Solo, ia mundur. Ia mengingatkan pada Gibran untuk mempertimbangkan apa yang disampaikan Fraksi PDIP.

“Mestinya jika fraksi sudah menyampaikan seperti itu, jadi pertimbanganlah (mundur) bagi Mas Gibran,” kata Rudy.

Dia menilai kinerja Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang juga politikus PDIP sudah bagus. Namun demikian, karena tidak bisa ambil kebijakan sendiri dan harus menunggu Gibran, ini menjadi persoalan lain.

“Ini bisa menghambat kerja dari pemerintahan. Perda yang tidak ada perwalinya, tidak bisa dijalankan ke warga. Karena kebijakan tetap ada di tangan Mas Wali (Gibran),” kata Rudy.

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, PDIP Solo tetap akan mengawal pemerintahan Kota Solo. Terlebih banyak kekurangan pada 2023 terutama soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target.

“Kita tetap akan mengawal pemerintahan ini sebaik-baiknya, biarpun ini PAD 2023 tidak tercapai, pada 2024 harus dicarikan solusinya sebaik-baiknya. Jangan sampai tahun ini terulang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, hubungan Gibran dan PDIP yang mengusung anak Jokowi pada Pilkada Solo 2020 memburuk setelah Gibran memutuskan berduet dengan Prabowo dalam Pilpres 2024. Prabowo-Gibran menjadi rival jagoan PDIP, Ganjar-Mahfud. []

Berita terkait
Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul 45,79%, AMIN 25,47%, Ganjar-Mahfud 22,96%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas paslon Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2 ungul.
Opini: Gibran Bicara Kripto dalam Debat Cawapres
Gibran Rakabuming Raka dalam debat kedua Cawapres menyatakan akan mendukung berbagai bisnis dan transaksi digital, di antaa yang disebut kripto.
TKN Nilai Isu Pemakzulan Jokowi Dibuat untuk Ganggu Kemenangan Prabowo-Gibran
Tim Kampanye Nasional (TKN) Pranowo-Gibran menilai isu pemakzulan Presiden Jokowi yang digulirkan oleh sejumlah tokoh. Simak ulasannya.