TAGAR.id, Jakarta - Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Tengah (Jateng), Benny Karnadi menyesalkan langkah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang jarang menghadiri rapat paripurna.
Menurutnya, sering absennya Ganjar membuat pembahasan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akhirnya terhambat tidak kunjung selesai.
"Berkaitan dengan gubernur Jawa Tengah yang pertama beliau sering kali tidak mengikut rapat paripurna dan mendelegasikan weenanganya kepada, baik kepada wakil gubernur ataupun sekretaris daerah. Kemudian yang kedua yang lebih penting lagi bahwa sampai hari ini, RKPD yang kami dengar belum ditandatangani, sudah satu bulan lebih," kata Benny mengajukan interupsi kepada pimpinan DPRD di gedung DPRD Provinsi Jateng, Kota Semarang, belum lama ini dikutip di Jakarta, Kamis, 3 November 2022.
Artinya apa, ketika beliau masih menjabat gubernur Jawa Tengah dan kami sering mendengar dari beliau sendiri bahwa beliau ketika ditanya tentang calon presiden.
Video kritikan anggota dewan kepada Ganjar itu pun viral di Twitter dan Tiktok. Dikutip dari akun resmi Tiktok @dpwpkbjateng, Benny mengkritik ucapan Ganjar yang tidak konsisten dengan kenyataan di lapangan.
Ia mengaku, kerap mendengar pernyataan Ganjar yang lebih memilih berkonsentrasi sebagai gubernur Jateng daripada calon presiden (capres). Sayangnya, menurut Benny, Ganjar jarang hadir di rapat paripurna dan pembahasan RKPD jalan di tempat.
"Artinya apa, ketika beliau masih menjabat gubernur Jawa Tengah dan kami sering mendengar dari beliau sendiri bahwa beliau ketika ditanya tentang calon presiden, beliau selalu menjawab bahwa hari ini beliau fokus untuk mengurus Jawa Tengah, tapi faktanya sampai hari ini, bahkan hajat hidup pemerintah Jawa Tengah maupun rakyat Jawa Tengah melalui RKPD tahun 2023 sampai hari ini belum ditandatangani," kata Benny.
Ia pun mengusulkan kepada pimpinan DPRD Provinsi Jateng untuk menegur Ganjar. Tujuannya agar politikus PDIP itu bisa fokus dengan jabatannya agar permasalahan di Jateng yang harus segera dibahas bisa dituntaskan.
"Sehingga kami mohon kepada pemimpinan dewan untuk memberikan teguran kepada beliau Bapak Gubernur Jawa Tengah, terima kasih pimpinan," kata Benny. []